BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Cal Crutchlow tidak pernah berpikir bahwa menjadi pembalap penguji sama saja sulitnya dengan menjadi pembalap di kelas utama MotoGP.
Cal Crutchlow memutuskan untuk pensiun dari kelas utama MotoGP pada tahun 2020 yang lalu.
Setelah pensiun, Cal Crutchlow tidak langsung meninggalkan MotoGP begitu saja. Dia memilih untuk kembali ke Yamaha menjadi pembalap penguji.
Selain pembalap penguji, Crutchlow juga memiliki peran sebagai pembalap cadangan untuk tim Yamaha.
Tahun ini Crutchlow kembali ke lintasan sebanyak enam kali karena menggantikan Andrea Dovizioso yang memutuskan untuk pensiun.
Meski hanya menjadi pembalap penguji, Crutchlow mengatakan bahwa peran tersebut bukanlah peran yang mudah.
Pasalnya pembalap penguji memiliki peran yang sangat penting, dalam hal pengembangan motor sebelum dijajal oleh pembalap utama.
"Ini adalah peran yang penting sekaligus sulit," ucap Crutchlow dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya tidak berpikir itu akan sesulit ini dari sudut pandang saya masih bisa mengendarai motor."
Baca Juga: Punya 2 Peluru Mematikan, Ducati Pede Ulangi Kesuksesan pada MotoGP 2023
"Saya masih cepat, saya masih bisa melakukan pekerjaan saya dengan sangat baik."
"Saya selalu memiliki kemampuan yang sangat baik untuk bisa merasakan sesuatu dengan sangat cepat."
Salah satu kesulitan yang dihadapi Crutchlow sebagai seorang pembalap penguji adalah tingginya ekspektasi dari pembalap utama.
Mereka selalu meminta lebih pada motor yang mereka tunggangi, mereka selalu merasa kurang dengan kecepatan yang dimiliki oleh motor.
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pembalap penguji seperti Crutchlow.
"Masalahnya, saya tidak pernah cukup cepat untuk berada tepat di depan sepanjang waktu di MotoGP, tapi begitulah cara kerjanya," ucap Crutchlow.
"Orang-orang yang berada di depan ini seringkali tidak peduli, mereka hanya ingin melaju secepat mungkin."
Baca Juga: Lelucon Bos Ducati: Marc Marquez Kicep Usai Diberitahu Adik Hebatnya Desmosedici
Meski diakui tidak mudah menjadi pembalap penguji, Crutchlow mengaku sangat senang jika kerja kerasnya membuahkan hasil.
Contohnya pada tahun lalu dimana hasil kerja Crutchlow mengembangkan YZR-M1 sukses mengantarkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) meraih gelar juara dunia.
"Jadi, itu menyulitkan karena saya ingin membuatnya lebih baik untuk orang-orang yang bekerja sama dengan saya," ucap Crutchlow.
"Anda memiliki rasa kepuasan ketika mereka melakukannya dengan baik."
"Seperti tahun lalu, Fabio Quartararo memenangi gelar. Dia merebut titel dengan motor bukan yang terbaik di luar sana."
Baca Juga: Doa Pembalap Indonesia Mario Aji Tatap Musim Keduanya pada Moto3
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar