BOLASPORT.COM - Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia telah menyadari serangan psikologis yang dilancarkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Setelah berhasil menyabet gelar juara dunia bersama Ducati pada MotoGP 2022 tak lantas bisa membuat Francesco Bagnaia bersantai ria.
Francesco Bagnaia sepenuhnya menyadari bahwa kompetisi musim depan akan berjalan lebih sulit terlebih lagi Marc Marquez semakin fit.
Marc Marquez masih menjadi patokan bagi semua pembalap di kelas utama MotoGP termasuk Francesco Bagnaia untuk mengarungi musim depan.
Kondisi Baby Alien sendiri semakin mantap setelah dia menjalani operasi keempatnya untuk menyembuhkan cedera patah tulang humerus kanan.
Meski sempat absen enam balapan, Marc Marquez akhirnya tampil kompetitif dan meraih podium semata wayangnya pada musim 2022.
Menyadari performa pembalap Spanyol itu yang menanjak pada akhir musim membuat Francesco Bagnaia harus waspada.
Rider yang pernah menimba ilmu di akademi milik Valentino Rossi VR46 Riders Academy itu yakin Marc Marquez bisa tampil solid pada MotoGP 2023.
Baca Juga: Pantas Saja Gagal, Pembalap Penguji Ungkap Alasan Kenapa Rossi Tak Semahir Stoner di Ducati
Menurut Bagnaia, peraih delapan gelar juara dunia itu kini hanya memiliki satu penghalangnya yang akan menjegal langkahnya untuk tampil kompetitif.
Satu penghalang tersebut adalah kinerja motor Honda yang diragukan bisa berbenah untuk menghadirkan RC213V yang lebih baik.
"Marc Marquez telah kembali dengan kondisi fisiknya yang prima setelah operasi terakhir itu dia sudah 100 persen fit," kata Francesco Bagnaia.
"Yang akan menjadi penghalang hanya pada motornya, kami akan melihat pekerjaan Honda selama musim dingin ini," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Kebangkitan Marc Marquez sudah disadari oleh Bagnaia tatkala sebuah serangan diarahkan kepada andalan tim Yamaha, Fabio Quartararo.
Marc Marquez dinilai telah melancarkan serangan psikologis dengan menyebut Quartararo kalah melawan motor terbaik di grid saat ini.
Mengetahui hal tersebut, Francesco Bagnaia tak ambil pusing mengenai langkah Marc Marquez yang sudah melancarkan sebuah psywar.
"Marc Marquez juga mengatakan Quartararo kalah melawan motor terbaik," ucap Francesco Bagnaia menjelaskan.
"Dia mulai melancarkan serangan piskologis, saya tidak punya masalah dengan hal tersebut," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, rekan setim Enea Bastinini itu juga menyanggah pandangan Honda di mana dia menjadi juara hanya lantaran mengandalkan kinerja motor saja.
"Mereka (Honda) telah mengatakan sepanjang tahun bahwa kami menang karena memiliki motor terbaik," kata Francesco Bagnaia.
"Tapi pada akhirnya, hanya motor milik saya yang menang," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ada Musuh dalam Selimut, Francesco Bagnaia Bersiap Hadapi Persaingan yang Lebih Panas
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar