BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan alasan pengumpulan kuota tiket yang dijual untuk pertandingan kandang timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Seperti diketahui, surat izin kehadiran penonton sudah turun dari Polri bernomor: SI/430/XII/YAN.2.1./2022/BAINTELKAM tanggal 18 Desember 2022.
Dalam surat tersebut, disebutkan jika pertandingan kandang timnas Indonesia akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, bisa dibeli penonton.
Selanjutnya, hanya diberikan izin 30 ribu penonton untuk laga melawan Kemboja (23/12).
Sementara pada pertandingan Thailand diberikan jatah 50 penonton (29/12).
Kuota tiket untuk pertandingan babak penyisihan Grup A tersebut dipastikan akan berkurang.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Si Anak Hilang Comeback, Langsung Bersaing dengan Jebolan Eropa hingga Bek Tangguh Persebaya
Kabar ini disampaikan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Pengurangan jatah tiket tersebu menjadi 25 ribu untuk laga lawan Kamboja dan 40 ribu melawan Thailand.
Langkah ini diambil PSSI demi mencegah membludaknya penonton.
Pasalnya, laga ini merupakan ajang sepak bola pertama yang bisa disaksikan langsung pasca Tragedi Kanjuruhan.
Hal ini akhirnya diambil oleh PSSI demi meminimalkan resiko pada dua pertandingan tersebut.
Baca Juga: Piala AFF 2022 Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkap Fase Grup!
"Pada izin tersebut pihak Polri memberikan toleransi dan izin pertandingan untuk pertandingan melawan Kamboja dengan jumlah penonton 30 ribu, lalu Thailand 50 ribu."
Namun, PSSI akan mengantisipasi membludaknya suporter dan dalam rangka kehati-hatian PSSI."
"Untuk pertandingan melawan Kamboja hanya akan menjual kurang lebih 25 ribu lembar tiket dan laga lawan Thailand sekitar 40 ribu lembar tiket."
"Hal ini untuk menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Yunus Nusi dilansir BolaSport.com dari laman PSSI, Selasa (20/12).
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI |
Komentar