BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Sandy Walsh, akhirnya buka suara setelah dia gagal dalam skuad final Piala AFF 2022.
Seperti diketahui, hilangnya Sandy di skuad Garuda cukup menjutkan.
Pasalnya, ajang Piala AFF 2022 diproyeksikan menjadi kompetisi debut bagi Sandy Walsh.
Bahkan, dia sudah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) di Bali.
Baca Juga: Hasil Piala AFF 2022 - Teerasil Dangda Bikin Sejarah Baru, Thailand Ungguli Brunei di Babak Pertama
Pemain berusia 27 ini sempat izin kembali ke klubnya pada 7 Desember lalu.
Sandy bergabung dengan pemusatan latihan pramusim tim KV Mechelen di Spanyol.
Hingga pengumuman 23 pemain skuad Garuda, nama Sandy hilang dari daftar dan gagal tampil di Piala AFF 2022.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sayangkan Sandy Walsh dan Elkan Baggott Tidak Dilepas ke Timnas Indonesia
Terbaru, Sandy Walsh memberikan klarifikasi melalui laman Instagram pribadinya (@sandywalsh).
Menurutnya, debut di timnas Indonesia sudah dia tunggu sejak lama.
Apalagi proses menjadi WNI bagi Sandy cukup panjang dan sempat mendapatkan penolakan.
"Halo semuanya, saya tahu kalian semua kecewa dan bingung saya tidak bergabung dengan timnas Indonesia di Piala AFF 2022."
"Tapi kali ini saya ingin menjelaskan, pertama saya cukup kecewa seperti kalian, setiap orang mengerti butuh 6/7 tahun untuk mendapatkan paspor Indonesia," kata Sandy Walsh.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Suporter Timnas Indonesia yang Langgar Aturan Dapat Sanksi
Sandy menambahkan jika situasinya di klub cukup sulit.
KV Mechelen akan menjalani laga-laga krusial di Liga Belgia dan berusaha lolos dari zona negradasi.
Selain itu, dia sangat dibutuhkan klubnya dan menjadi pemain reguler di klubnya tersebut.
"Saya juga terbang ke Bali untuk bergabung dalam pemusatan latihan timnas untuk persiapan Piala AFF 2022."
"Tapi situasinya tidak bisa dihindari, kita punya pertandingan penting di Liga Belgia pada waktu yang sama dengan Piala AFF."
"Tim saya akhirnya berdiskusi antara KV Mechelen, PSSI, coach Shin Tae-yong dan saya," pungkasnya.
View this post on Instagram
| Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
| Sumber | : |
Komentar