BOLASPORT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicali menceritakan bagaimana dia menjalani masa sulit sampai akhirnya menemukan sosok penting yang berperan dalam kesuksesan timnya.
Menjadi CEO Ducati tentunya suatu kebangaan bagi Domenicali, pasalnya timnya sedang berada di masa jayanya tahun ini.
Pabrikan asal Borgo Panigale tersebut, berhasil mengantarkan Francesco Bagania meraih gelar juara dunia yang sudah dinantikan selama 15 tahun lamanya.
Tidak cukup hanya meraih gelar juara dunia, Ducati juga berhasil menjadi yang terbaik di klasemen konstruktor dan klasemen tim.
Saking dominannya Ducati pada MotoGP tahun ini, sampai-sampai membuat Marc Marquez mengatakan bahwa tahun ini MotoGP hanyalah seperti Ducati Cup.
Berkat prestasinya di kelas utama MotoGP, Ducati menerima dampak yang luar biasa di pasar komersial.
"Kami berada dalam momen terbaik dari sudut pandang industri," ucap Domenicali dikutip BolaSport.com dari GPOne.
Akan tetapi jauh sebelum Ducati mencapai kesuksesan seperti tahun ini, Domenicali mengatakan bahwa tidak mudah menjadi seorang CEO.
Domenicali sendiri datang ke Ducati pada tahun 2013 yang lalu, dimana pada saat iti Ducati sedang mengalami masa sulit di MotoGP.
Baca Juga: Aksi Saling Tuntut Marc Marquez dan Honda Demi Asa pada MotoGP 2023?
Mereka tidak bisa bersaing dengan pabrikan lain, bahkan dua pembalapnya yaitu Andrea Dovizioso dan Nicky Hayden hanya mampu menyelesaikan musim di luar lima besar.
Domenicali mengaku pada waktu itu Ducati telah menggelontorkan banyak dana untuk menggembangkan motor namun tak ada hasilnya.
"Saya menjadi CEO pada tahun 2013, meskipun saya sudah lebih lama bersama Ducati, dan itu adalah masa yang sulit baik di MotoGP maupun di SBK," ucap Domenicali.
"Kami entah bagaimana tersesat dan kami membuat rekonstruksi penting bahkan dengan investasi yang signifikan, tidak hanya dalam hal ekonomi tetapi juga dalam hal orang."
Perubahan demi perubahan terus dilakukan oleh Domenicali untuk membuat Ducati bersaing di MotoGP.
Setelah satu musim akhirnya Domenicali menemukan sosok yang diyakini akan membawa Ducati keluar dari masa suramnya.
Sosok tersebut adalah insinyur cerdas dan kharismatik, Gigi Dall’Igna.
Menurut Domenicali kedatangan Dall’Igna merupakan kunci keberhasilan Ducati bisa sesukses tahun ini.
Meski tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mencapai level seperti sekarang juga membutuhkan waktu, tidak bisa dilakukan secara instan.
Baca Juga: Aleix Espargaro Kurang Puas dengan Aprilia, Berharap Para Mekanik Gerak Cepat
"Saya pikir episode terpenting adalah keputusan untuk merestrukturisasi departemen balap dan mempekerjakan Gigi Dall'Igna, itu adalah kunci untuk memulai kembali," ucap Domenicali.
"Kami berdua memiliki rencana untuk mencapai ini sebelumnya, tetapi kenyataannya selalu berbeda."
"Kami tidak boleh lupa bahwa kami telah memenangkan gelar konstruktor selama tiga tahun, jadi gelar itu datang sebelum gelar pembalap, yang lebih penting."
Baca Juga: Belajar dari Kesalahan, Francesco Bagnaia Bisa Sekuat Sekarang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar