BOLASPORT.COM - Mantan raja dua divisi UFC, Henry Cejudo, turut mengomentari rencana duel ulang antara Israel Adesanya dan Alex Pereira dalam perebutan gelar kelas menengah.
Israel Adesanya sangat percaya diri bisa mengalahkan Alex Pereira dalam duel ulang setelah ditumbangkan pada UFC 281.
Meski demikian, Henry Cejudo memiliki pandangan tersendiri soal lawan yang pantas untuk Alex Pereira pada pertandingan selanjutnya.
Cejudo menyebut Robert Whittaker adalah lawan yang ideal bagi Pereira sebagai untuk mempertahankan gelarnya.
Menurutnya, petarung berjuluk The Reaper alias Malaikat Maut, Robert Whittaker, sudah selayaknya mendapatkan pertandingan gelar kembali.
Baca Juga: Jagoan Nomor 1 UFC Sadar Islam Makhachev Bakal Jadi Ujian Terberatnya
Whittaker tampil meyakinkan usai berhasil mengalahkan Marvin Vettori sebagai laga perdana usai kekalahan melawan Adesanya pada UFC 271 awal tahun ini.
"Saya pikir Israel perlu istirahat," kata Cejudo dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Saya pikir Israel perlu menjadi lebih baik. Saya kira Israel perlu menambah permainannya, grappling-nya, gulatnya, dan semua itu."
"Maka, jika saya adalah Robert Whittaker, saya akan benar-benar menginjak kaki Alex Pereira. Saya akan benar-benar membuat keributan."
"Saya akan memintanya. Saya akan memanggilnya keluar," ucap Cejudo.
Cejudo menyebut kemampuan grappling Whittaker bisa mengalahkan Pereira dalam permainan di kanvas.
"Menurut saya, Robert Whittaker dapat mengalahkannya (Pereira), ia benar-benar bisa. Hanya berdasarkan gaya bertarungnya, Robert dapat menjatuhkannya," tutur Cejudo.
"Robert lebih strategis. Ia memiliki lebih banyak pergerakan lateral. Biarkan mereka (Whittaker dan Pereira) berperang."
"Anda bersantai, bergaul, dan akhirnya mendapatkan pemenangnya jika saya adalah Israel," ujar Cejudo.
Baca Juga: Raja 2 Divisi One Championship Pantang Mundur Lawan Murid Khabib Nurmagomedov
Kendati begitu, Whittaker tampaknya harus kehilangan kandidat lawan yang dihadapinya pada UFC 284 di Perth, Australia.
Paulo Costa yang sebelumnya dikaitkan dengan menyatakan bahwa UFC tidak menawarkan kepadanya untuk bertarung dengan Whittaker di Australia.
Namun Cejudo masih memiliki ide lain agar Whittaker tetap bisa bertarung pada UFC 284 yaitu bertanding di kelas berat ringan.
"Apa yang anda lakukan adalah memberinya laga di divisi light heavyweight," kata Cejudo.
"Saya kira Robert Whittaker akan melakukan beberapa hal luar biasa di kelas berat ringan. Saya bahkan dapat melihatnya menjadi juara."
"Jika saya adalah Robert Whittaker, saya akan memanggil pria terbesar dan terburuk yang terbuka di 205. Panggil dia keluar, kalahkan dia, lalu mulai menyerukan kejuaraan di 205. Mengapa tidak?"
Namun jika itu tak terjadi, satu musuh lama Whittaker telah menawarkan dirinya bersedia untuk bertanding pada UFC 284. Dia adalah Jared Cannonier.
Jared Cannonier bersedia jika UFC memberikan tawaran untuk bertarung melawan Whittaker.
Petarung berjuluk Killa Gorila itu bertekad membalaskan dendamnya kepada Whittaker setelah dikalahkan lewat keputusan angka mutlak pada UFC 254, Oktober 2020.
"Hell yeah (jika mereka menawarkan pertandingan ulang yang akan saya terima), saya belum pernah ke Australia sebelumnya," kata Cannonier dalam wawancara terbaru di The MMA Hour dikutip BolaSport.com dari Lowkick MMA.
"Saya akan senang pergi ke sana dan melawan Robert lagi dan semoga dapat menyelesaikan pekerjaan itu. Tidak, (mereka UFC belum menghubungi saya tentang pertarungan itu)."
Baca Juga: Srikandi MMA Tak Terkalahkan dari Indonesia Gabung ke ONE Championship
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMAjunkie.com, lowkickmma.com |
Komentar