BOLASPORT.COM - Setelah meninggalkan kursi pelatih timnas Brasil, Tite mengalami perampokan.
Tite melepaskan jabatannya usai gagal membawa Brasil berjaya di Piala Dunia 2022.
Langkah Tim Samba terhenti pada perempat final akibat kekalahan adu penalti dari Kroasia.
Sepulang dari turnamen di Qatar, Tite kembali menghadapi tragedi.
Menurut laporan Daily Star, Tite menjadi sasaran perampokan saat menyusuri jalanan kota Rio de Janeiro pada pukul 6 pagi waktu setempat.
Pria berumur 61 tahun terpaksa menyerahkan kalungnya kepada si pencuri.
Tak cuma menggasak barang, si perampok juga mengomeli Tite atas penampilan Brasi di Piala Dunia.
Terlepas dari kasus perampokan yang diderita Tite, Brasil belum menentukan pelatih baru.
Namun, beberapa nama suksesor mulai bermunculan.
Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho menjadi dua nama yang paling dijagokan untuk menjadi juru taktik Tim Samba.
Mourinho sendiri sudah pernah bicara soal peluang menukangi Brasil.
"Jelas, itu (melatih Brasil) akan menarik. Setiap pelatih ingin bekerja untuk klub dan tim terbaik," tutur Mou pada 2017.
"Timnas Brasil jelas merupakan merupakan pemimpin kesuksesan dan punya pemain-pemain berbakat. Tidak peduli generasi kapan pun, bakat selalu muncul."
"Namun, saya harus akui bahwa itu pasti sulit. Menurut setiap orang dan jurnalis Brasil, selalu ada pelatih yang lebih baik. Saya pikir mereka negara yang sulit untuk ditangani, tetapi memiliki gairah," ucap Mourinho lagi.
Baca Juga: Conor McGregor Tak Peduli Sahabatnya Akan Disikat Youtuber di Ring Tinju
Lalu bagaimana dengan Ancelotti?
Peracik strategi asal Italia itu lebih memilih fokus ke Real Madrid alih-alih memikirkan rumor melatih Brasil.
"Melatih Brasil? Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, saya hidup di saat ini," kata Ancelotti.
"Saya lebih tua dan saya merasa baik di Madrid, kami masih memiliki banyak tujuan untuk dicapai. Ada waktu untuk memikirkan masa depan."
"Saya memiliki kontrak yang berakhir pada 2024 dan jika Real Madrid tidak menyingkirkan saya, saya tidak akan pindah," ujar sang nakhoda.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar