BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengaku tidak akan mengambil jalan pintas dengan memunculkan permusuhan antar pembalap, demi mengembalikan pamor MotoGP yang mulai redup.
MotoGP tahun ini mengalami beberapa masalah, salah satunya adalah penurunan jumlah penonton yang hadir langsung di sirkuit.
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, beberapa pihak menilai karena minimnya aksi saling salip di atas lintasan.
Selain itu, pensiunnya beberapa nama mentereng yang dulunya menjadi magnet bagi para penonton juga menyumbang andil menurunnya jumlah penonton.
Gantung helmnya Valentino Rossi, Dani Pedrosa, sampai Jorge Lorenzo membawa dampak di mana mereka memiliki basis penggemar yang besar.
Di luar dua hal tersebut, ada satu hal lain yang membuat MotoGP di era sekarang tidak semenarik dulu.
Masalah tersebut adalah perbedaan sikap pembalap yang hanya keras ketika di lintasan saja.
Selebihnya mereka adalah sahabat, jika melihat pada MotoGP 2022 sangat jarang perselisihan antar pembalap dibawa sampai ke luar lintasan.
Baca Juga: MotoGP 2023 Belum Mulai Marc Marquez Ancam Minggat dari Honda
Selaku pimpinan tertinggi MotoGP, Carmelo Ezpeleta pun memberikan tanggapannya akan hal tersebut.
Rivalitas panas hingga keluar lintasan seperti yang melibatkan antara Valentino Rossi, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo pada musim 2015 lalu telah membuka matanya.
Berkaca dari hal itu, pria asal Spanyol tersebut lebih suka melihat rivalitas alias persaingan yang sehat yang tidak sampai dibawa keluar lintasan.
"Pada tahun 2015, dengan titik ketertarikan yang kami miliki sebagai akibat dari insiden antara Valentino Rossi, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo saya sudah mengatakan bahwa saya tidak menyukainya," ucap Ezpeleta dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Ini mungkin terlalu naif, tapi menurut saya persaingan harus fokus pada keinginan pembalap untuk memang."
"Saya tidak suka fakta bahwa Lorenzo dan Dani Pedrosa tidak berbicara satu sama lain, apalagi Rossi dan Biaggi saling bersinggungan saat menaiki tangga podium di Montmelo."
Lebih lanjut, Ezpeleta menjelaskan pasti ada cara lain untuk membuat pamor MotoGP meningkat tanpa menjual konflik pembalap di luar lapangan.
Baca Juga: Juara WSBK 2022, Alvaro Bautista 'Ngidam 'Jajal Kekuatan Ducati Desmosedici
Meskipun tidak dapat dipungkiri untuk era sekarang, cara tersebut merupakan salah satu promosi yang baik untuk meningkatkan atensi penonton.
"Tentu saja itu bagus, tapi Anda harus menemukan cara yang lain," ucap Ezpeleta.
"Dalam tinju, jelas bahwa penyelenggara ingin para petinju menghina bahkan meludahi satu sama lain pada saat sesi penimbangan."
"Sempurna, tetapi saya tidak setuju dengan hal itu. Sebagai contoh, bagi saya, menang itu baik, tetapi tidak mengolok-olok orang yang kalah."
"Saya pikir nilai-nilai itu bisa dijual. Jika harus menjual orang lain, saya bukan orang yang tepat."
Baca Juga: Cuma Punya 2 Amunisi, Bos Yamaha Berharap Banyak kepada Cal Crutchlow
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar