BOLASPORT.COM - Petarung seni bela diri campuran (mixed martial art/MMA), Charles Oliveira, benar-benar mengakui ketangguhan raja baru kelas ringan UFC, Islam Makhachev.
Tahun 2022 yang akan segera berakhir dengan meninggalkan pengalaman buruk bagi Charles Oliveira.
Pasalnya dia harus kehilangan sabuk juara kelas ringan usai sempat satu kali berhasil mempertahankannya.
Kegagalan tersebut terjadi menjelang acara UFC 274 yang mempertemukan Oliveira dengan Justin Gaethje.
Petarung asal Brasil itu dianggap tidak memenuhi ambang batas berat badan kelas ringan yang akhirnya membuat UFC mencopot gelarnya.
Baca Juga: Rencana Matang Jagoan Tua Glover Teixeira Rebut Sabuk Juara Lagi
Kendati kehilangan sabuk, dia tetap maju melawan Gaethje dan berhasil meraih kemenangan.
Oliveira pun melaju lagi melawan Islam Makhachev pada laga perebutan gelar juara kelas ringan di acara bertajuk UFC 280.
Laga ini lalu menjadi jalan bagi petarung berusia 33 tahun tersebut dalam menjadi juara kelas ringan kembali.
Namun sayangnya jalan yang ditelusuri dijegal Islam Makhachev yang memberikan kejutan dengan mengalahkan Oliveira.
Kemenangan Makhachev juga sukses menghentikan catatan 11 laga tak terkalahkan secara beruntun yang diraih Oliveira.
Oliveira pun terpukul dari kekalahan yang terjadi. Dia mengaku dan menyadari bahwa kemampuan petarung asal Rusia itu lebih baik darinya.
“Melawan Makhachev, saya tidak merasakan tekanan apa pun,” kata Oliveira dalam wawancara dengan Super Lutas dikutip BolaSport.com dari MMAmania.com.
“Dia hanya lebih baik dari saya. Saya belum menyaksikan pertarungan itu kembali.”
“Itu tidak membuat perbedaan bagi saya. Itu bukan malam yang buruk, hanya 15 menit yang buruk. Sepuluh hingga 20 menit yang buruk.”
“Tidak ada lagi yang perlu dikatakan. Anda tahu saya selalu mengatakan yang sebenarnya. Saya sudah memikirkan (kenapa saya kalah), tetapi tidak ada penjelasan nyata.”
Baca Juga: Ambisi Besar Musuh Pede Hentikan Kengerian Duplikat Khamzat Chimaev
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MMAmania.com |
Komentar