BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon memiliki pandangan berbeda dengan suporter Malaysia ihwal penalti kontroversial timnas Vietnam.
Duel timnas Vietnam vs timnas Malaysia pada lanjutan Grup B Piala AFF 2022 menjadi sorotan publik sepak bola Negeri Jiran.
Ryuji Sato, wasit yang memimpin pertandingan tersebut dianggap tidak becus dan berpihak pada tim tuan rumah.
Salah satu keputusan kontroversial Ryuji Sato ketika memberikan penalti yang berujung gol kedua timnas Vietnam pada menit ke-62.
Kejadian ini berawal dari perebutan bola yang melibatkan bek Malaysia Azam Azmi dengan pemain Vietnam, Doan Van Hau.
Azam Azmi mendapat dorongan Doan Van Hau yang membuat keduanya terpelanting keluar lapangan.
Setelah itu ada gerakan tambahan oleh Azam Azmi yang dianggap wasit Ryuji Sato sebagai pelanggaran.
Pengadil asal Jepang itu lantas memberikan kartu kepada pemain muda Terengganu FC tersebut.
Bukan hanya di situ, Ryuji Sato bahkan sampai menunjuk titik putih akibat pelanggarang tersebut.
Que Ngoc Hai yang maju sebagai algojo penalti timnas Vietnam berhasil menjalankan tugasnya untuk memperlebar jarak menjadi 2-0.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Pelatih Thailand Alexandre Polking Waspadai 4 Nama Pemain Timnas Indonesia
Insiden kartu merah dan penalti dianggap sebagai bom yang menghancurkan permainan timnas Malaysia.
Harimau Malaya pun tak mampu mencetak gol balasan dan terpaksa takluk dengan skor akhir 3-0.
Keputusan kontroversial wasit Ryuji Sato tak pelak membuat penggamar sepak bola Malaysia naik pitam.
Hal ini terlihat dari akun Instagram Piala AFF yang dibanjiri komentar kemarahan fans timnas Malaysia.
View this post on Instagram
Namun, respons berbeda ditujukkan pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon.
Dia enggan memberikan komentar soal penalti kontroversial timnas Vietnam lebih jauh.
Kim Pan-go justru menyebut pasukannya mendapat banyak pelajaran berharga dalam laga yang digelar di Stadion My Dinh tersebut.
"Sulit untuk berkomentar karena saya tidak bisa melihat gambaran yang jelas tentang situasinya," tuturnya.
"Tapi kami harus belajar sesuatu tentang situasi itu. Kami memiliki keuntungan besar ketika kami memainkan lebih dari satu pemain dan kami harus menggunakan keuntungan itu," kata Kim Pan-gon.
Lebih lanjut, jurutaktik asal Korea Selatan ini mengatakan timnas Malaysia harus melupakan kekalahan ini dan fokus mengincar tiket ke semifinal Piala AFF 2022.
"Kami perlu belajar dari pelajaran ini (kalah dari Vietnam), terutama untuk para pemain muda dan kami juga mendapatkan pengalaman yang bagus," tuturnya.
"Kami harus belajar sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan kami harus terus melihat ke depan."
"Saya pikir kami bermain bagus dan itu adalah pertandingan yang bagus. Kami akan mencoba untuk melihat kembali kesalahan dan memperbaikinya," ucap Kim Pan-gon.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar