BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sampai mengungkapkan geregetan dengan finishing para pemainnya hingga ia juga ingin turun ke lapangan.
Finishing atau penyelesaian akhir masih jadi PR buat timnas Indonesia, setidaknya setelah 3 laga grup A Piala AFF 2022.
Sepuluh gol yang sudah dicetak dalam 3 laga belum mencerminkan ketajaman, mengingat lebih banyak angka expected goal yang dicatatkan.
Di 3 laga terakhir, ada saja miss atau peluang emas membekas yang gagal dikonversikan jadi gol.
Pada laga pertama melawan Kamboja, terdapat dua situasi one-on-one yang didapat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Baca Juga: Gebrakan Proliga, Video Challenge Jadi Teknologi Pertama Ajang Olahraga Indonesia
Witan Sulaeman melepas finishing yang menyamping tipis, sementara Egy bola tersangkut di kakinya.
Pada laga kedua melawan Brunei, giliran Hansamu Yama yang membuang peluang terbuka dari jarak satu meter.
Ia tinggal menyontek bola dengan pelan, tetapi malah mengirim bola dengan sudut mustahil ke angkasa.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar