BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, merasa Marc Marquez memiliki potensi terjegal oleh timnya sendiri Repsol Honda pada MotoGP 2023.
Marc Marquez tentu akan tampil lebih siap pada MotoGP 2023 mengingat kondisi fisiknya yang kian prima menghadapi kerasnya kompetisi.
Tak pelak, hal ini menghadirkan harapan tersendiri bagi Repsol Honda yang ingin melihat Marc Marquez selaku andalan mereka melejit sejak awal.
Setidaknya dalam tiga musim terakhir, pabrikan asal Tokyo, Jepang itu meraih rentetan hasil minor di kelas utama MotoGP.
Absennya Baby Alien karena kecelakaan fatal pada seri pembuka musim 2020 lalu memang membawa dampak besar.
Tidak hanya hasil dalam suatu balapan, menepinya Marc Marquez dari lintasan juga berimbas ke pengembangan paket RC213V mereka.
Motor yang memiliki catatan panjang dan berlabel juara itu kehilangan tajinya di tangan para pembalap yang ada.
Harapan untuk menyaksikan aksi Marc Marquez dalam kondisi prima juga diungkapkan oleh Carlo Pernat.
Baca Juga: Lima Pembalap MotoGP yang Menghadapi Tekanan Paling Besar pada 2023
Pengamat MotoGP kondang asal Italia tersebut menilai hadirnya Marc Marquez dalam kondisi yang prima bisa menambah semarak level kompetisi.
Ya, peraih delapan gelar juara dunia itu masih menjadi patokan bagi pembalap dan tim lain walau dalam tiga musim terakhir kurang moncer.
"Dengan kembalinya Marc Marquez ke level 100 persen kita akan memiliki pertunjukan yang luar biasa," kata Carlo Pernat, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, pria yang juga menjadi manajer rider Ducati Enea Bastianini itu memahami jalan Marc Marquez takkan mulus.
Walau berangkat dengan kondisi fisik yang lebih baik, pembalap asal Spanyol tersebut masih memiliki kendala lain.
Langkah Marc Marquez untuk bangkit pada MotoGP 2023 bisa terhalang oleh timnya sendiri Repsol Honda.
Tim berlogo sayap tunggal tersebut memiliki pekerjaan yang berat menghadapi MotoGP 2023 dengan harus menyiapkan motor yang kompetitif.
Keluhan akan kinerja RC213V sudah sering diungkapkan oleh Marc Marquez dan pembalap Honda lainnya sepanjang musim 2022 lalu.
Marc Marquez bahkan telah mendesak Honda untuk bisa menciptakan motor yang lebih garang dari sebelumnya.
Dengan sisa waktu yang ada, Honda harus bisa memenuhi tuntutan tersebut jika tidak ingin Marc Marquez berlabuh ke tim lain.
Terlepas dari masalah fisik yang sempat membekapnya dan kendala teknis di motornya, Carlo Pernat tetap merasa Marc Marquez adalah sebuah fenomena.
"Marquez tidak bisa bernyanyi dan membawa salib, karena ia memiliki masalah fisik dan motornya memiliki masalah krusial," ucap Carlo Pernat.
"Tapi dia adalah seorang yang berjiwa besar, fenomena dan dia akan bersaing untuk menang," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Launching Tim MotoGP 2023, Tim Valentino Rossi Terakhir Lagi?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar