BOLASPORT.COM - Direktur Mooney VR46, Uccio Salucci, buka-bukaan soal ekspetasi tinggi kepada timnya justru dikhawatirkan hanya akan memberikan tambahan beban pada MotoGP 2023.
Mooney VR46 akan menjalani musim keduanya dengan bersaing di lintasan MotoGP.
Musim lalu tim Valentino Rossi itu memang mampu tampil mengejutkan walau berstatus sebagai debutan.
Marco Bezzecchi berhasil membawa bendera 46 terbang tinggi dengan berdiri di podium kedua pada GP Belanda.
Dia juga berhasil mencatatkan pole position pertama untuk timnya pada GP Thailand.
Luca Marini juga tak kalah dari Bezzecchi dengan kontribusinya yang berulang kali mampu bersaing di barisan depan.
Baca Juga: Relasi Andrea Dovizioso dan Ducati Rusak karena Orang Dalam?
Adik dari Rossi itu sedikit lagi mampu menyamai Bezzecchi dengan berdiri podium usai mengakhiri balapan di posisi empat pada GP Austria dan GP San Marino.
Dengan itu, setelah beberapa keberhasilan awal yang terhormat pada debut di MotoGP tim, Uccio menyadari bahwa standarnya juga lebih tinggi untuk Marini dan Bezzecchi pada MotoGP 2023.
"Itulah yang membuat saya khawatir. Itulah mengapa saya tidak pernah sepenuhnya bahagia," kata Uccio sambil tersenyum dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Yang pasti ekspektasinya berbeda untuk musim kedua MotoGP kami."
"Kami ingin mencoba memenangkan perlombaan. Tetapi, kami tidak berharap terlalu banyak, karena, seperti tim satelit lainnya, kami melayani tim pabrikan," tuturnya.
"Kami berharap bisa membina para pembalap sehingga suatu hari nanti mereka akan naik ke tim pabrikan."
"Dan pada tahun 2023, kami tentu saja mengharapkan lebih banyak lagi dari semua orang," ujar Uccio.
Pada MotoGP 2023, Bezzecchi dan Marini akan dibekali motor yang sama yakni Desmosedici GP22.
Baca Juga: Jadi Rookie Tunggal pada MotoGP 2023, Augusto Fernandes Pastikan Raih 1 Gelar
Hal itu sudah menjadi pilihan jajaran tim untuk memberikan keseimbangan bagi Bezzecchi dan Marini.
"Itu adalah keputusan kami," kata Uccio.
"Kami menginginkan kontinuitas. Saya tidak ingin memulai lagi pada titik di mana kami berada pada awal musim 2022."
"Kami memiliki mesin pabrik, tetapi kami hanya mengerti sedikit."
"Jadi, kami lebih suka memberikan kontinuitas pada pekerjaan kami. Luca tetap menggunakan GP22, yang merupakan motor fantastis. 'Bez' berpindah dari GP21 ke GP22," tutur Uccio.
Uccio menambahkan, ini akan mempermudah kerja sama di dalam tim. Tak cuma, dia juga menjelaskan bahwa faktor finansial menentukan pilihan dengan Desmosedici GP22.
"Kedua kru kami berjuang untuk bekerja sama pada tahun 2022. Karena perbedaannya sangat minim di MotoGP saat ini, tetapi masih signifikan," tutur Uccio.
"Jadi, mereka kecil, tetapi tidak begitu kecil. Musim depan, kedua kepala teknisi akan bisa bekerja sama dengan lebih baik."
"Kami memiliki sejumlah pertimbangan," ucap Uccio melanjutkan.
"Selalu ada proses pengambilan keputusan di baliknya, kami memulainya pada bulan Maret dan kemudian sampai pada kesimpulan selangkah demi selangkah."
"Bukan rahasia lagi, bahwa aspek finansial juga merupakan faktor penting saat ini," ujar Uccio.
Baca Juga: Jadwal Sementara MotoGP 2023 - 2 Negara Baru Jadi Tuan Rumah, Seri Ke-16 di Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar