BOLASPORT.COM - Louvre menjadi wakil Indonesia untuk bertanding di kompetisi bola basket antar Asia Tenggara bertajuk ASEAN Basketball League (ABL) 2023.
Jelang bertanding di ABL 2023 yang sudah rehat selama dua tahun, Louvre akan diperkuat oleh Jamarr Andre Johnson.
Selain Louvre, peserta ABL 2023 adalah Cooly Bangkok Tigers (Thailand), Hong Kong Eastern, Macau Black Bears, NS Matrix (Malaysia), Saigon Heat (Vietnam), Singapore Slingers (Singapura) dan Zamboanga Valientes (Filipina).
ABL 2023 akan mulai digelar pada 2 Januari 2023 dan rencananya bakal ada empat seri sebelum semifinal dan final.
Lokasi tahap puncak masih belum diumumkan.
Indonesia juga kebagian menggelar ABL 2023 yakni di Hi-Test Arena, Batam, Riau pada 12 sampai 18 Januari 2023.
Pada ajang ini setiap tim peserta diperbolehkan memakai tiga pemain asing dengan satu pemain keturunan.
Louvre awalnya berniat memakai Jamarr Andre Johnson sebagai pemain keturunan, sayangnya tim-tim peserta menolak.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Shin Tae-yong Tersinggung Meski Garuda Lolos ke Semifinal
Namun demikian Louvre tetap akan menggunakan jasa Jamarr, hanya saja ia berstatus sebagai pemain asing.
Jamarr akan didampingi dua pemain asing lainnya yakni Marcus Hammonds dan Alioune Tew.
Sedangkan untuk pemain keturunan, Louvre bakal memakai mantan pemain Aspac Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy.
Jammarr mengaku senang bisa kembali bermain basket lagi bersama Louvre.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFF 2022 Timnas Indonesia: Duel Shin Tae-yong Vs Park Hang-seo?
"Saya sangat berterimakasih kepada Louvre sehingga kini saya bisa bermain di ABL, ini seperti pulang ke rumah," kata Jammarr.
Pemilik Louvre, Erick Herlangga, mengakui bahwa persiapan timnya untuk berburu pemain demi bisa berlaga di ABL 2023 sangat singkat.
Louvre baru bisa mencari pemain sejak September 2022 karena FIBA sempat berniat membuat kompetisi antar klub lintas negara di Asia.
Karena agak mepet, lanjut Erick, Louvre menargetkan bisa lolos ke babak play-off.
Baca Juga: Luke Shaw Tampil Apik sebagai Bek Tengah, Erik ten Hag Merasa Senang
"Persiapan agak last minute ya. Mudah-mudahan Louvre akan bisa lolos play-off," tutur bos Louvre Erick Herlangga.
Lebih lanjut Erick mengatakan bahwa Louvre sudah memiliki beberapa pemain lokal salah satunya Yerikho Tuasela.
Yerikho ini pernah disanksi seumur hidup oleh liga basket Indonesia IBL karena terlibat pengaturan skor.
Namun sanksi untuk di luar IBL hanya berlaku setahun sehingga Yerikho bisa dipakai Louvre di ABL.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Timnas Indonesia Akhirnya Bisa Kalahkan Filipina Usai Menanti Selama 10 Tahun
Erick pun membeberkan alasannya Louvre mendatangkan Yerikho.
"Kami ingin memberikan kesempatan kedua kepada Yerikho Tausela."
"Manusia kan tidak pernah luput dari kesalahan. Saya pun demikian," tutur Erick.
ABL 2023 ini bisa disaksikan secara live streaming dengan membeli tiket sebesar Rp 10 ribu perhari di Tiket.com.
Menurut Erick, Louvre menjadi tim ABL pertama yang membuat terobosan memakai Pay per View.
"Saya yakin di masa depan industri basket akan seperti ini. Pemasukkan dari fans penting bagi tim," tutur Erick.
Tim terakhir yang menjadi juara ABL kebetulan merupakan wakil Indonesia, CLS Knights Surabaya pada musim 2018-2019.
Sedangkan di musim 2019-2020, Indonesia tak memiliki wakil, namun kompetisi dibatalkan di tengah jalan akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Hasil Piala AFF 2022 - Teerasil Dangda Cetak Brace, Thailand Hajar Kamboja di Kandang
Pelatih CLS saat juara ABL Brian Rowson sendiri sudah dipastikan akan dipakai Louvre untuk menangani tim.
Beberapa asisten dari luar negeri juga bakal dipakai membantu Rowson di Louvre.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar