BOLASPORT.COM - Eden Hazard menjadi penanda perubahan kebijakan transfer Real Madrid yang dilakukan secara besar-besaran.
Transfer Eden Hazard membuat Real Madrid mendapatkan banyak pelajaran.
Eden Hazard datang dari Chelsea pada awal musim 2019-2020 dengan reputasi mentereng.
Tidak heran jika Real Madrid rela membayar 115 juta euro (sekitar Rp1,89 triliun) untuk mendapatkan jasa sang winger.
Perjudian Real Madrid gagal terbayar lunas setelah Hazard terus dilanda cedera.
Selama hampir empat musim, Hazard baru tampil sebanyak 72 kali di semua ajang.
Statistik tersebut dianggap tidak sebanding dengan harga yang disematkan ke sang pemain.
Kondisi ini melatarbelakangi perubahan kebijakan transfer yang kini diambil oleh Real Madrid.
Baca Juga: Jadi Musuh Fan, 2 Juara Piala Dunia 2022 Bakal Diusir Juventus
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Real Madrid tidak akan mendatangkan pemain bintang dengan harga mahal.
Los Blancos hanya akan merekrut pemain bintang dengan harga miring atau gratis.
Investasi dengan harga tinggi hanya dialokasikan untuk para pemain muda.
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengecap kesuksesan dari keputusan besar ini.
Real Madrid masih menggelontorkan dana besar untuk nama-nama muda seperti Aurelien Tchouameni, Vinicius Junior, dan Rodrygo Goes.
Ketiga pemain tersebut berharga 170 juta euro (sekitar Rp2,81 triliun) secara keseluruhan.
Akan tetapi, ketiganya mampu menjadi pilar penting bagi Real Madrid saat ini.
Baca Juga: Waduh! Maguire dan Lindelof Bisa Makin Tersingkir, Shaw Calon Bek Tengah Pilihan Man United
Vinicius dan Rodrygo bahkan sudah menjadi bagian dari skuad juara Real Madrid pada Liga Spanyol dan Liga Champions musim 2021-2022.
Keberhasilan ketiganya menutup transfer gagal Real Madrid seperti Luka Jovic dan Reinier Jesus.
Model transfer seperti ini dianggap lebih menguntungkan Real Madrid secara jangka panjang.
Oleh karena itu, Si Putih tidak ragu menanggalkan julukan Los Galacticos atau klub penuh pemain bintang.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar