BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menegaskan jika kemanan jelang pertandingan timnas Indonesia melawan Vietnam (6/1) akan diperketat.
Hal ini berkaca dari laga di babak penyisihan grup melawan Thailand.
Saat itu bus tim Gajah Perang mendapatkan serangan dari suporter skuad Garuda saat dalam perjalanan menuju stadion.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Pratama Arhan Ungkap Kekuatan Utama Vietnam Jelang Hadapi Timnas Indonesia
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan jika nantinya ada 3000 aparat keamanan yang akan ada di Stadion Utama Gelora Bung karno (SUGBK), Jakarta.
Mereka akan bertugas menjaga kemanan dan ketertiban termasuk kedatangan tim lawan ke area stadion.
"Personil keamanan sekitar 3000 ya rencananya, dari kepolisan, TNI, dan campuran," kata Mochamad Iriawan kepada media termasuk BolaSport.com.
Baca Juga: Ungkit Kekalahan Telak Lawan Vietnam, Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Sekarang Beda
Selanjutnya, pria yang biasa disapa Iwan Bule ini menambahkan jika tiket untuk laga ini sudah terjual habis.
Diperkirakan ada 50 ribu suporter yang akan datang ke stadion untuk memberikan dukungan untuk skuad Garuda.
"Tiket terjual kurang lebih terjual 50 ribu, kapasitas 75 persen (stadion), tiket habis," pungkasnya.
Baca Juga: Media Vietnam Prediksi Tim Asuhan Park Hang-seo Tak Akan Kalahkan Timnas Indonesia
Sebelumnya, pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, dalam sesi jumpa pers juga menyoroti soal keamanan di stadion.
Bahkan dia sempat mempertanyakan alasan waktu kick-off yang akhirnya maju dari jadwal semula.
"Jika mengubah waktu (kick-off) menjadi 16.30 karena alasan keamanan."
"Kami tidak akan tahu bagaimana mereka mengatur Piala Dunia U-20 yang akan datang," kata Park Hang-seo.
Baca Juga: Satu Masalah Timnas Indonesia Terselesaikan Jelang Hadapi Vietnam
Semakin serius, presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan meminta bantuan pada FIFA dan AFF untuk kemanan tim The Golden Star.
Dia berharap ada prokol khusus demi mencegah adanya gesekan saat perjalanan ke stadion.
"Mengenai keamanan tim ketika bermain di tempat yang rawan seperti Indonesia."
"Saya meminta AFF untuk mengundang ahli FIFA, bersama dengan pekerjaan keamanan."
"Saya harap tim kami terlindungi dengan baik," kata Tran Quoc Tuan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar