BOLASPORT.COM - Dunia sepak bola kembali berduka setelah legenda timnas Italia, Chelsea, Juventus, dan Sampdoria, Gianluca Vialli, dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka kembali datang dari dunia sepak bola.
Kali ini, jagat sepak bola harus kehilangan salah satu legenda dari Negeri Piza, Gianluca Vialli.
Gianluca Vialli dilaporkan meninggal dunia usai berjuang melawan kanker pankreas yang telah lama dideritanya.
Berita mengenai meninggalnya Gianluca Vialli hadir pada Jumat (6/1/2023) sore WIB di sebuah rumah sakit di London.
Gianluca Vialli meninggal dalam usianya yang baru menginjak 58 tahun.
Eks penyerang flamboyan yang pernah merumput bersama Chelsea, Juventus, dan Sampdoria tersebut diketahui sudah lama mengidap kanker pankreas.
Baca Juga: Kapok Dipermainkan Kylian Mbappe, Real Madrid Jadi Lebih Hati-Hati Rekrut Jude Bellingham
Pada November 2018, Vialli sempat mengungkapkan dirinya berhasil mengatasi perlawanannya dengan kanker pankreas.
Namun, penyakit tersebut kembali menggerogoti tubuhnya pada Desember 2021.
Padahal Vialli sempat dinyatakan sembuh pada April 2020 setelah berjuang selama 17 bulan.
Menurut laporan dari Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, kondisi kesehatannya mulai memburuk dalam beberapa pekan terakhir.
Dia adalah sosok yang sangat dicintai di Liga Italia dan kehilangannya akan terasa di dunia sepak bola Italia.
Vialli dikenal begitu dengan dekat pelatih timnas Italia, Roberto Mancini.
Kemitraannya terjalin sejak keduanya sama-sama memperkuat Sampdoria dengan julukan The Goal Twins.
Baca Juga: Keuangan Sudah Membaik, Barcelona Tak akan Jual Pemain karena Kepepet Lagi
Vialli menjadi bagian dari tim legendaris Sampdoria yang menggemparkan Italia dan Eropa pada akhir 80-an dan awal 90-an bersama Roberto Mancini.
Ketika itu Sampdoria memenangkan Liga Italia 1990-1991 di antara penghargaan lainnya.
Vialli kemudian pindah ke Jvuentus dan memenangkan gelar Liga Italia dan lainnya, serta Liga Champions di musim 1995-1996.
Gianluca Vialli, the former Italy and Chelsea striker, has died aged 58 after a long battle with pancreatic cancer. pic.twitter.com/d1yq69hhH3
— Sky Sports News (@SkySportsNews) January 6, 2023
Dia kemudian pergi ke Inggris dan memenangkan Piala FA, Piala Liga dan Piala Winners bersama Chelsea, menjadi pahlawan bagi publik di Stamford Bridge.
Pada tahun 1998 ia ditunjuk sebagai pemain-manajer Chelsea setelah pemecatan Ruud Gullit.
Gelar Piala Winners yang menjadikannya sebagai manajer termuda yang pernah memenangkan kompetisi antarklub UEFA.
Bersama timnas Italia, Vialli tercatat sudah mengecap 59 caps.
Baca Juga: Man City Terus Pepet Arsenal di Klasemen, Pep Guardiola: Kami Harus Buktikan Diri
Vialli juga dikenal sebagai sosok penting dari balik layar dan delegasi dari timnas Italia saat mereka memenangkan Euro 2020.
Selamat jalan, Gianluca Vialli. Beristirahatlah dalam damai.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar