BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu, Viktor Axelsen, melihat kembali kesuksesannya pada tahun 2022. Pengalaman bertanding di Indonesia ikut membekas dalam dirinya.
Viktor Axelsen menjadi salah satu pebulu tangkis yang berhasil mendominasi persaingan di sektornya pada tahun lalu.
Mengawali tahun sebagai juara bertahan Olimpiade, Viktor Axelsen mampu menjaga performa apiknya hingga hanya menelan tiga kekalahan dari 54 pertandingan yang dijalaninya.
Delapan gelar juara berhasil direngkuh pebulu tangkis yang mengantarkan Denmark memenangi Thomas Cup untuk pertama kalinya pada 2016.
Catatan emas ditorehkan Axelsen di event semegah Kejuaraan Dunia hingga turnamen-turnamen sirkuit bergengsi seperti All England Open, Indonesia Open, dan World Tour Finals.
Di Indonesia sendiri Axelsen tak terkalahkan karena dia juga berhasil membawa pulang trofi dari Indonesia Masters.
Pengalaman bertanding di Nusantara menjadi salah satu kenangan yang membekas dalam diri Axelsen dari tahun 2022.
Hal ini diungkapkan Axelsen dalam salah satu episode Badminton Unlimited yang tayang di kanal Youtube BWF TV.
"Saya memiliki banyak perjumpaan bagus, seperti tampil di Indonesia adalah pengalaman yang hebat dengan arena yang terisi, atmosfer yang luar biasa," kata Axelsen.
Baca Juga: Tantangan Anthony Sinisuka Ginting untuk Pecahkan Misteri Viktor Axelsen
Antusiasme penonton yang tak pernah mengecewakan merupakan salah satu alasan kenapa Indonesia menjadi salah satu destinasi penting dalam tur turnamen bulu tangkis.
Popularitas ini turut membuat Istora Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta mendapatkan predikat sebagai arena yang sakral.
Sedangkan bagi Axelsen, pertandingannya melawan Anthony Sinisuka Ginting adalah momen puncak selama bertanding di Indonesia.
"Terutama saat melawan Anthony Ginting di Indonesia, Anda paham kan, arenanya benar-benar ramai dan sebagai pebulu tangkis itu adalah atmosfer yang luar biasa," katanya.
Tahun lalu Axelsen dua kali menghadapi pebulu tangkis andalan Tanah Air ini yaitu saat semifinal Indonesia Masters 2022 dan perempat final Indonesia Open 2022.
Sayangnya, dukungan ribuan penonton tuan rumah yang berada di belakang Anthony tak berhasil menghentikan Axelsen untuk meraih kemenangan.
Anthony belum berhasil mengulangi kemenangan terakhirnya atas Axelsen yang kebetulan juga terjadi di Istora, tepatnya pada semifinal Indonesia Masters 2020.
Axelsen sudah terbiasa menghadapi tekanan besar. Ini ternyata dari kemampuannya untuk bertahan di level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Malaysia Open 2023 - Laga-Laga Seru Mulai Hari Selasa, Live di iNews TV
"Kita selalu menghadapi tekanan karena selalu menghadapi pemain yang sangat bagus," ujar pemain yang sudah berhasil mencapai peringkat 1 dunia di usia 23 tahun ini.
"Tentunya ada beberapa pertandingan ketika saya merasakan tekanan yang besar serta beberapa set dan pertandingan ketika semua pemain bisa menang."
Axelsen direncanakan kembali bertanding di Indonesia dalam waktu dekat setelah memesan penampilannya di Indonesia Masters 2023 pada 24-29 Januari mendatang.
Status sebagai pemain peringkat satu dunia membuat Axelsen akan menjadi unggulan teratas di samping juga menyandang titel juara bertahan.
Anthony Sinisuka Ginting dan andalan Indonesia lainnya di tunggal putra yaitu Jonatan Christie berpotensi untuk menantang Axelsen.
Anthony berpotensi bertemu Axelsen di perempat final sedangkan Jonatan baru bisa bersua dengan sang pemain nomor satu pada semifinal.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Ambisi Juara Anthony di Hadapan Lawan-Lawan Sulit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar