BOLASPORT.COM - Kegagalan timnas Indonesia melaju ke babak final Piala AFF 2022 memang masih menjadi sorotan. Namun terdapat deretan pemain yang mendapat kritikan karena tampil tak sesuai ekspektasi.
Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2022 ini diperkuat oleh enam pemain yang berkarier di luar negeri baik Eropa maupun Asia Tenggara.
Enam pemain abroad yang dipanggil Shin Tae-yong yaitu Egy Maulana Vikri (Zlate Moravce), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners), Saddil Ramdani (Sabah FC).
Serta Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim), Witan Sulaeman (AS Trencin), dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy).
Shin Tae-yong sebenarnya memanggil Sandy Walsh dan Elkan Baggott juga.
Namun, keduanya tak mendapatkan izin dari klub untuk bergabung dengan timnas Indonesia.
Sebab Piala AFF 2022 bukan bagian dari agenda FIFA, oleh karena itu klub tak memiliki kewajiban melepas pemain.
Meski begitu, timnas Indonesia memiliki enam pemain abroad lainnya yang membuat tim asuhan Shin Tae-yong diyakini bisa membawa gelar juara edisi ini.
Akan tetapi, kenyataan harus diterima Indonesia karena gagal lolos dari babak semifinal Piala AFF 2022.
Skuad Garuda harus mengaku keunggulan Vietnam setelah kalah agregat 0-2 pada Senin (9/1/2023).
Dengan begitu, langkah timnas Indonesia harus terhenti hanya sampai babak semifinal ajang dua tahunan ini.
Kegagalan timnas Indonesia ke partai puncak pun membuat banyak hal yang mendapat sorotan.
Bahkan tim asuhan SHin Tae-yong ini dinilai tampil lebih buruk daripada edisi sebelumnya.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Pulang ke Tanah Air, Timnas Indonesia Langsung Dibubarkan
Sebagaimana diketahui pada Piala AFF 2020 lalu timnas Indonesia berhasil lolos ke babak final meski akhirnya kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Kegagalan di Piala AFF 2022 ini dinilai tak lepas dari performa beberapa pemain yang tampil tak sesuai ekspektasi selama babak penyisihan grup hingga akhir.
Egy Maulana Vikri
Nama Egy Maulana memang tak lepas dari sorotan sejak timnas Indonesia tampil di ajang dua tahunan ini.
Penampilan Egy Maulana yang terkenal agresif dan apik, dinilai kurang optimal pada Piala AFF 2022 ini.
Meski pemain beruia 22 tahun itu melesakkan dua gol, Egy masih mendapat banyak kritikan.
Bahkan Shin Tae-yong juga mengkritik Egy Maulana yang kurang cepat dalam pengambilan keputusan.
Hal ini membuat Egy dianggap kerap membuang-buang peluang dan juga bermain egois.
Akibat keputusan yang terlambat dan sikap permainan yang egois dinilai merusak peluang skuad Garuda.
Dengan begitu, mantan pemain FK Senica itu dinilai menjadi salah satu pemain yang tampil tak sesuai ekspektasi pecinta sepak bola Tanah Air.
Rekan Egy satu ini juga mendapat banyak sorotan karena yang biasanya ia selalu dipercaya tampil sebagai starter.
Pada laga-laga terakhir babak penyisihan Grup A hingga semifinal Piala AFF 2022, Shin Tae-yong lebih sering menyimpannya di bangku cadangan.
Pemain AS Trencin ini sebenarnya tampil sebanyak 276 menit dalam Piala AFF 2022 ini.
Bahkan Witan Sulaeman tampil bagus saat timnas Indonesia menghadapi Kamboja.
Witan mencetak satu gol dan bisa membawa timnas Indonesia menang 2-1 dari Kamboja.
Namun, Witan juga sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi ia kesulitan.
Setelah itu, Witan mulai sering duduk dibangku cadangan setelah tampil mengecewakan pada saat melawan Thailand.
Witan sebenarnya memiliki peluang bagus mencetak gol ke gawang Thailand.
Namun, Witan yang tampil membawa gola ke gawang kosong gagal mencetak gol.
Baca Juga: Respon Luis Milla Setelah Timnas Indonesia Gagal Tembus Final Piala AFF 2022
Hal ini karena sepakan Witan yang mengarah ke gawang tidak mampu bersarang ke gawang.
Dengan itu, pada dua laga semifinal Witan hanya menjadi pemain pengganti.
Penampilan Witan di Piala AFF 2022 ini bahkan dinilai tak sesuai ekspektasi karena pemain aboard tersebut diharapkan bisa menjadi penambah kekuatan skuad Garuda.
Namun, Witan tampil tak sesuai ekspektasi dan dinilai cukup mengecewakan.
Nama Pratama Arhan yang selalu mengisi posisi bek kiri timnas Indonesia edisi kali ini dinilai tampil tak memuaskan.
Arhan memang tercatat bermain sebanyak 411 menit bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2022 ini, tetapi ia dinilai kurang optimal.
Hal ini karena edisi sebelumnya Arhan tampil bagus bersama timnas Indonesia.
Bahkan ia menyabet gelar pemain muda terbaik di Piala AFF 2020.
Akan tetapi, penampilan apiknya di edisi sebelumnya tak terlihat pada musim ini.
Bahkan penggantinya yakni Edo Febriansyah yang mendapat sorotan saat menggantikan Arhan.
Edo tampil memperkuat timnas Indonesia saat menghadapi Brunei Darussalam.
Rotasi yang dilakukan Shin Tae-yong itu ternyata membuat banyak kritikan juga yang dilayangkan ke Arhan.
Meski Arhan menyubang dua assist dalam lima pertandingan di Piala AFF 2022.
Baca Juga: Jordi Amat Tidak Bisa Tidur Usai Timnas Indonesia Kalah dari Vietnam dan Gugur di Piala AFF 2022
Ia dinilai masih tampil tak sesuai ekspektasi karena label pemain muda terbaik Piala AFF 2020 tidak terlihat pada edisi ini.
Mereka adalah ketiga pemain yang dinilai kurang tampil optimal dalam ajang Piala AFF 2022 ini.
Padahal dengan hadirnya ketiga pemain tersebut dengan tambahan bergabungnya pemain naturalisasi seperti Jordi Amat diyakini skuad Garuda bisa meraih gelar juara.
Namun, ternyata ketiga pemain ini tampil diluar ekspektasi hingga akhirnya tim asuhan Shin Tae-yong harus tersingkir dari ajang dua tahunan ini.
Mereka memang diberi harapan tinggi karena sebelumnya mereka juga yang ikut membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar