BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, menyampaikan pandangannya mengenai Arema FC yang mendapat penolakan dari sana-sini dalam pencarian markas tim di Liga 1 2022/2023.
Hal tersebut diungkapkan Ahmad Riyadh
saat ditemui di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, seusai rapat Exco, Kamis (12/1/2022) malam.
Berdasarkan penuturan Ahmad Riyadh, penolakan yang diterima Arema FC bukan karena ada perasaan tidak suka dengan klub berjulukan Singo Edan itu.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Vietnam Vs Thailand - Laga Leg Pertama Final Piala AFF 2022
Melainkan, insiden Kanjuruhan yang belum terusut secara keseluruhan.
Sebagaimana diketahui, Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya merenggut 135 jiwa meninggal dunia.
"Kan baru beberapa (yang menolak). Misalkan di Sidoarjo, kalau itu enggak boleh, kita akan menerima karena prinsipnya olahraga itu persaudaraan dan fair play," ucap Ahmad Riyadh.
Baca Juga: Tottenham Vs Arsenal - Gelar Juara Liga Inggris Ditentukan di Derbi London Utara
"Cuma kan memang kejadian kanjuruhan itu kejadian yang luar biasa. alasan suporter bukan enggak mau marena ga senang sama Arema, tapi klub ini masih ada masalah dengan yang meninggal, belum selesai."
"Bukan berarti alasan mereka 'saya tidak senang sama Aremania, jangan main di sini', bukan itu. Itu alasannya 'kalau kamu mau main, harus beres dulu'. kasarnya seperti itu," sambung Ahmad Riyadh.
Sebelumnya, Arema FC sempat berencana bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul atau Stadion Jatidiri Semarang.
Baca Juga: Curhat Pelatih PSIM Yogyakarta Usai Liga 2 Dihentikan PSSI: Akhirnya Kami Yang Jadi Korban
Namun, suporter dari wilayah yang disebut di atas secara tegas menolak kehadiran Arema FC.
Sejauh ini, belum ada kepastian lagi dimana Arema FC akan berkandang.
Sesuai dengan hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, laga kandang Arema FC harus dimainkan di luar Malang, Jawa Timur, dengan jarak minimal 250 KM.
Baca Juga: Usai Jadi Penentu Kemenangan KV Mechelen, Sandy Walsh Lega Kondisi Finansial Klub Kembali Normal
"Ya harus tanya Arema FC dong (untuk stadion yang dipakai mereka), biar akurat. Gini, sesuatu yang sesuai aturan oleh kebiasaan di daerahnya, wilayahnya kan enggak hanya mereka," tutur Ahmad Riyadh.
"Ya berarti ke depan perlu sosialiasisasi, perlu pembelajaran agar tahu kalau partai tandang, partai hukuman itu bagaimana."
"Kalau 200 kilometer itu tempatnya dimana, makanya itu harus meningkatkan persaudaraan antarklub hubungan dengan baik, semuanya bakal terjalin karena suporter-nya juga mulai dikumpulkan," tutupnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar