BOLASPORT.COM - Mantan ganda putra nomor satu Malaysia, Koo Kien Kiet, mengatakan bahwa sektor ganda putra Malaysia saat ini telah melewatkan kesempatan meraih gelar pada Malaysia Open 2023 yang berakhir Minggu (15/1/2023) kemarin.
Padahal wakil Malaysia didukung oleh penggemar saat tampil di rumah sendiri.
Koo Kien Keat pernah tiga kali mencicipi gelar juara Malaysia Open saat dia bertandem dengan Tan Boon Heong. Dia mengatakan bahwa suporter sekarang tetap memberi dukungan penuh saat pemain menang atau kalah.
Baca Juga: Proliga 2023 - Terapkan Strategi dengan Baik Jakarta LaVani Allo Bank Belum Terkalahkan
Selama masa kejayaannya, pria yang saat ini berusia 37 tahu itu memenangkan gelar Malaysia Open pertama bersama Chan Chong Ming pada 2006, diikuti oleh kesuksesan pada 2007 dan 2010 dengan rekan lamanya, Tan Boon Heong.
"Mereka seharusnya mengambil kesempatan ini karen bermain di rumah sendiri. Hadiah uangnya bagus dan para penggemar saat ini sangat mendukung para pemain kami, tetapi sayangnya, mereka tidak dapat memberikannya," kata Koo dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Saat saya masih menjadi pemain, ada lebih banyak tekanan bermain di rumah. Fans akan mencemooh jika kami tertinggal saat pertandingan, tetapi generasi muda saat ini mayoritas datang untuk menonton pertandingan," ucap Koo.
"Generasi baru akan terus mendukung para pemain Malaysia dalam situasi apa pun. Para penggemar jelas tidak mengintimidasi pemain seperti di era kami," aku Koo.
Malaysia Open adalah salah satu turnamen super 1000 yang masuk kalender kompetisi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Turnamen ini menawarkan hadiah uang tertinggi dalam tur dunia.
Juara ganda akan berbagi hadiah uang sebesar 92.500 dolar Amerika Serikat/AS (sekitar Rp 1,3 miliar).
Malaysia belum pernah memenangkan mahkota juara ganda putra pada Malaysia Open sejak kemenangan Goh V Shem/Tan Wee Kiong pada 2014.
Ganda putra terbaik Malaysia saat ini, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, tumbang pada babak kedua. Sementara itu, dua pasangan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) lainnya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun kalah pada babak pertama.
Pasangan independen asal Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yo menjadi penampil terbaik wakil Negeri Jiran saat mereka mencapai perempat final sebelum kalah dari peringkat ke1 dunia, Fajar Alfian/Rian Ardianto (Indonesia) dalam tiga gim.
Koo Kien Keat pun berharap ganda putri Pearly Tan/Thinaah Muralitharan akan diberi ruang untuk meraih lebih banyak sebelum menjadi ganda putri terbaik di level dunia.
"Mereka memenangkan gelar French Open 2022, tetapi hanya memenangkan satu gelar tidak membuat mereka menjadi pasangan kelas dunia," ujar Koo.
"Itu hanya akan menambah tekanan pada mereka. Kita harus membiarkan mereka meraih lebih banyak gelar."
Koo berharap pasangan ganda Malaysia mulai menunjukkan hasil yang lebih baik pada pertandingan mendatang.
Turnamen berikutnya yang akan dihadapi para pebulu tangkis dunia adalah India Open 2023, 17-22 Januari di New Delhi.
Baca Juga: Bawa-bawa Lee Chong Wei yang Sudah Pensiun, Viktor Axelsen Senang Misi Malaysia Open Tuntas
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar