BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, bertekad kembali merebut gelar MotoGP 2023 setelah musim lalu harus puas menjadi runner-up di bawah Francesco Bagnaia (Ducati).
Namun, sebelum resmi membalap pada MotoGP 2023, Quartararo mengalami cedera di bagian tangan kirinya setelah menjalani latihan motocross pada 11 Desember 2022.
Pembalap asal Prancis itu memastikan bahwa cederanya itu tidak berat sehingga tidak perlu naik meja operasi.
"Sebenarnya saya mengalami cedera sedikit lebih dari satu bulan yang lalu, tetapi merasa jauh lebih baik minggu depan saya akan kembali mengendarai motor," kata Quartararo dalam peluncuran livery Yamaha untuk 2023 yang dihadiri BolaSport.com di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: India Open 2023 - Rehan/Lisa Mengaku Tidak Bermain Lepas meski Lolos ke Babak Kedua
"Satu bulan ke depan akan menjadi bulan yang intens dan saya menantikan untuk berlatih lagi," ucap Quartararo.
Pembalap berusia 23 tahun itu tidak sabar menunggangi motor karena selama jeda musim dingin dia tidak benar-benar berlatih.
Karena itu, ketika mengetahui livery motor yang akan dikendarai untuk mengarungi musim 2023, Quartararo mengaku menyukainya.
Tahun lalu, Quartararo tidak tampil maksimal pada paruh kedua musim dan banyak mengeluhkan kondisi motor Yamaha.
"Tentu saja musim 2021 lebih baik dari tahun lalu, tetapi kami telah belajar banyak hal dari tahun lalu. Saya pikir ini akan membantu kami untuk mencoba naik satu posisi untuk tahun ini," ucap Quartararo.
"Tetapi kami akan memulai selangkah demi selangkah. Saya siap untuk hal baru dan tim telah bekerja sangat keras."
Pada 2023 Dorna selaku penyelenggara MotoGP akan menggelar format balapan sprint.
Sprint Race digelar untuk menambah daya tarik bagi penonton dan penggemar MotoGP. Tujuannya agar penggemar dan menonton dapat menyaksikan aksi lebih banyak dari para pembalap MotoGP di lintasan.
Balapan sprint ini mengikuti Formula 1 dan World Superbike (WSBK) yang telah menggunakan format ini sebelumnya.
Sprint Race akan berlangsung pada Sabtu sore waktu setempat atau tepatnya pukul 15.00. Sprint Race akan digelar setelah sesi kualifikasi satu (Q1) dan dua (Q2) MotoGP.
Jarak sprint race adalah 50 persen dari jumlah lap yang diperlombakan pada balapan MotoGP seri tersebut.
Misalnya balapan MotoGP Mandalika yang digelar pada hari Minggu berlangsung selama 27 lap, sehingga balapan sprint yang berlangsung pada Sabtu hanya digelar 13 lap.
"Saya pikir ini akan menjadi tantangan besar bagi para pembalap, terutama kami harus konsisten dan tidak mengalami cedera."
"Anda tahu jika Anda cedera, Anda tidak hanya melewatkan satu balapan, tetapi itu dihitung seperti satu setengah. Jadi Anda harus benar-benar konsisten dan membuat hasil terbaik, tetapi secara mental dan fisik akan menjadi pemicu lain dari tahun lalu," tutur Quartararo/
"Secara fisik dan mental akan berbeda. Rasanya campur aduk, jadi mari kita lihat, itu pasti akan menarik bagi para penggemar, satu balapan lagi setiap akhir pekan, semua orang menyukai pertempuran."
Pembalap asal Prancis itu mengatakan bahwa akan ada hal yang lebih banyak untuk dipersiapkan menuju balapan utama pada Minggi.
"Sekarang kami akan menjalani banyak balapan sehingga akan sulit untuk benar-benar mempersiapkan balapan yang sebenarnya di hari minggu. Pada Jumat sore kami harus langsung lolos ke Q2," kata Quartararo.
"Akhir pekan akan sangat intens, tetapi itu tugas kami untuk tampil dan kami akan melakukannya dengan baik,"
"Target jangka pendek, saya ingin bertarung di kejuaraan lagi. Itulah satu-satunya kata yang ingin saya katakan, saya percaya tim ini dengan yamaha. Jadi saya ingin mengembalikan titel juara dunia," ujar Quartararo.
Balapan pertama MotoGP 2023 akan digelar pada 24-26 Maret di Portugal.
Baca Juga: Langkah NOC agar Cabor Andalan Indonesia Dipertandingkan pada SEA Games 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar