BOLASPORT.COM - Orang terkaya kedua di Inggris, Sir Jim Ratcliffe, memastikan kalau era Glazer akan segera berakhir dan ingin membeli Manchester United.
Keluarga Glazer selama ini merupakan pemilik saham mayoritas Manchester United.
Akan tetapi, banyak pendukung Manchester United yang tidak puas dengan kepemilikan Keluarga Glazer.
Selama kepemimpinan keluarga pengusaha asal Amerika Serikat itu, Manchester United dinilai hanya menjadi lumbung uang bagi mereka.
Banyak kebijakan dari Keluarga Glazer yang dinilai tidak sejalan dengan filosofi klub.
Keluarga Glazer juga dituding menjadi penyebab runtuhnya kejayaan Manchester United dalam sembilan tahun terakhir.
Bahkan, pada musim lalu, Manchester United harus bersusah payah untuk finis di posisi keenam klasemen akhir Liga Inggris 2021-2022.
Baca Juga: Crystal Palace Vs Man United - Setan Merah Bisa Bikin Man City Gigit Jari 2 Kali dan Pepet Arsenal
Hasilnya, Setan Merah hanya akan bermain di ajang Liga Europa pada musim ini.
Kondisi tersebut membuat banyak pendukung Manchester United ingin agar era Glazer segera berakhir.
Dilansir BolaSport.com dari BBC Sport, orang terkaya kedua di Inggris, Sir Jim Ratcliffe, sudah memastikan diri akan membeli Setan Merah.
Ratcliffe berencana untuk membeli Manchester United melalui perusahaan kimia miliknya bernama Ineos.
Juru bicara Ineos menyampaikan kalau Ratcliffe secara resmi telah mengikutsertakan diri dalam proses pembelian Manchester United.
Ratcliffe sendiri sebenarnya bukan orang yang asing di dunia sepak bola.
Pasalnya, pria kelahiran Manchester tersebut sudah memiliki saham mayoritas di dua klub, yakni Nice (Prancis) dan Lausanne (Swiss).
Baca Juga: Junior Lionel Messi Dapat Pujian Khusus dari Erik ten Hag, Dianggap Pemain Langka di Liga Inggris
Sebelum dikabarkan ingin mengakuisisi Setan Merah, Ratcliffe juga sempat mebuat tawaran untuk mengambil alih Chelsea pada 2022.
Akan tetapi, tawaran senilai 4,25 miliar poundsterling atau setara dengan Rp79 triliun tersebut gagal.
Chelsea pun akhirnya jatuh ke tangan pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BBC |
Komentar