Pada gim kedua, Gregoria memimpin dengan 5-3. Christophersen mencetak dua poin beruntun untuk menyamakan kedudukan 5-5.
Gregoria membalas dengan membukukan tiga poin berturut-turut untuk memimpin 8-5.
Christophersen mencoba mendekat 6-8, tetapi kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Gregoria menjauh 9-6.
Gregoria kembali memperlebar jarak 10-7 dan unggul pada interval 11-7.
Seusai interval, Gregoria menambah angka 12-7. Christophersen berusaha mengejar ketinggalan 8-12, tetapi Gregoria kembali menjauh 14-9.
Christophersen lalu menipiskan jarak 10-14. Gregoria kembali menjauh 17-11, Christophersen kembali mendekat 16-17 setelah mencetak lima poin beruntun.
Gregoria membalas dengan tambahan angka menjadi 18-16, tetapi Christophersen kembali mendekat 17-18.
Setelah melalui reli panjang, Christophersen berhasil menyamakan kedudukan 18-18. Christophersen bahkan berbalik memimpin 19-18.
Gregoria mencatat skor imbang 19-19 dan mencetak match point 20-19 dan menutup dengan kemenangan.
Baca Juga: Tak Peduli Rekan, Enea Bastianini Jadikan Francesco Bagnaia Rival Pertamanya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar