BOLASPORT.COM - Pemain Persikabo 1973, Dimas Drajad, mengakui bahwa cara melatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia dengan apa yang dirasakannya di klub sangat berbeda.
Dimas Drajad pun mencoba menjadi pembisik untuk memberikan informasi kepada pelatih di klub untuk bisa mengikuti alur latihan dari Shin Tae-yong.
Kata pemain berusia 25 tahun itu, pola latihan Shin Tae-yong di timnas Indonesia sangat keras.
Bahkan, Dimas Drajad mengakui pola latihan itu berbeda yang ia rasakan saat bersama Persikabo 1973 dengan timnas Indonesia.
"Perbedaannya mungkin dari disiplin saja, kalau latihan keras tapi beberapa polanya sama saja," ucap Dimas Drajad kepada BolaSport.com.
Dimas Drajad mengatakan bahwa pola latihan Shin Tae-yong lebih banyak ke fisik.
Situasi ini berbeda dengan apa yang Dimas Drajad rasakan ketika berlatih bersama Persikabo 1973.
Shin Tae-yong selalu menggelar sesi latihan tiga kali dalam sehari.
Baca Juga: Kabar Baik! Striker Timnas Indonesia Segera Sembuh dari Cedera Siap ke Piala Asia 2023
Biasanya, pagi dan sore hari berlatih di lapangan, namun untuk malam hari di tempat gym.
"Coach Shin Tae-yong lebih ke latihan gym dan beban maksimal."
"Kalau kami bilang tidak kuat, pasti coach Shin Tae-yong marah," ucap Dimas Drajad.
Sebagai pemain profesional, Dimas Drajad merasa senang dengan pola latihan yang diberikan Shin Tae-yong.
Baca Juga: Terungkap Satu Hal yang Bisa Buat Shin Tae-yong Marah ke Pemain Timnas Indonesia
Sebab, ini membuatnya semakin percaya diri dalam pertandingan.
"Kami harus melebihi batas kami, supaya kami bisa lebih bagus juga," ucap Dimas Drajad.
Dimas Drajad tidak mengeluh meskipun sesi latihan yang diberikan Shin Tae-yong sangat berat.
Bahkan, ia memanfaatkan ini untuk memberikan informasi kepada pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, sebelum dipecat.
Baca Juga: Duel antara Persija Jakarta Vs PSM Makassar Alami Perubahan Jadwal
Waktu Persikabo 1973 dipegang Djadjang Nurdjaman, pola latihannya hampir mirip dengan Shin Tae-yong.
Djanur sapaan akrabnya juga lebih banyak memberikan sesi latihan fisik kepada anak-anak asuhnya.
"Jadi selama Persikabo 1973 dipegang coach Djanur, saya kasih tahu ke dia bahwa coach Shin Tae-yong pola latihannya kaya gini."
"Lalu sama coach Djanur diterapkan."
Baca Juga: Gol Roket Justin Hubner Buat Kiper Lawan Tak Berkutik, Wolves U-21 Tumbangkan Cardiff City
"Saya juga sering sharing dengan coach Djanur selama mengikuti sesi latihan di timnas Indonesia."
"Tapi sayang sekarang coach Djanur tidak lagi di Persikabo 1973," tutup Dimas Drajad.
Sekedar informasi, Persikabo 1973 kini dilatih oleh Aidil Sharin usai tidak lagi bekerjasama dengan Djadjang Nurdjaman.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar