BOLASPORT.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir memuji pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong jelang pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 pada 16 Februari 2023.
Seperti diketahui, Erick Thohir menjadi salah satu dari lima bakal calon ketua umum (Ketum) PSSI.
Jelang pemilihan calon ketum PSSI baru ini masing-masing kandidat terus berbicara soal targetnya hingga berbicara terkait timnas Indonesia.
Saat berbicara soal timnas Indonesia tentu saja masalah prestasi yang menjadi sorotan hingga saat ini.
Baca Juga: Setuju dengan Shin Tae-yong, Erick Thohir Akui Pembangunan Training Center Cukup Mendesak
Timnas Indonesia masih kesulitan meraih gelar bahkan belum lama ini Shin Tae-yong gagal membawa skuad Garuda juara Piala AFF 2022.
Shin Tae-yong hanya mampu melangkah bersama timnas Indonesia hingga babak semifinal saja.
Padahal pada edisi sebelumnya timnas Indonesia bisa lolos hingga ke final Piala AFF 2020 meski akhirnya skuad Garuda kalah dari Thailand dan hanya menjadi runner-up.
Dengan hasil ini nasib Shin Tae-yong bahkan sempat dipertanyakan.
Sebab ia gagal memberikan gelar juara di Piala AFF 2022 untuk tim Merah Putih.
Ditambah lagi kontrak pelatih asal Korea Selatan itu bakal berakhir pada tahun ini.
Sehingga tak sedikit yang berpikir nasib Shin Tae-yong menukangi timnas Indonesia tak akan lama.
Di saat simpang siur kabar terkait Shin Tae-yong, Erick Thohir justru memuji pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Menurutnya, pelatih bagus seperti Shin Tae-yong itu pasti tetap kesulitan meraih gelar karena pemusatan latihan timnas Indonesia hanya berjalan sebentar.
“Kita itu tidak bisa bentuk timnas kemarin. Kita harus lihat apa yang dibutuhkan. Shin Tae-yong pelatih yang bagus,” ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Kompas TV.
Lebih lanjut, Erick menilai dengan bagusnya pelatih seperti Shin Tae-yong itu.
Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut masih membutuhkan dukungan yang baik.
Termasuk training center buat timnas Indonesia yang dinilai emang diperlukan.
Menurutnya apabila timnas Indonesia memiliki training center sendiri dengan dua suhu yang berbeda.
Maka pemusatan latihan timnas Indonesia dinilai akan berjalan dengan lancar bahkan untuk pertandingan juga dinilai lebih mudah.
Sebab pemain bakal beradaptasi dengan mudah apabila memiliki training center yang berbeda.
“Tetapi perlu tidak support lebih? Perlu. Kita tidak punya fasilitas buat training, kalau perlu dua yang udara panas dan udara tinggi, supaya apa ketika mereka bertanding mereka sudah punya adaptasi, ada yang panas dan tinggi, itu beda paru-parunya,” ucap Erick.
“Pertama ya training center. Lalu pelatih Shin Tae-yong perlu tidak dilengkapi dengan orang-orang yang mendukung dia, jangan malah jadi politikin didalamnya.
“Benar tidak orang yang tulus mau belajar, bisa tidak dari junior semuanya sama sampai atas," ujarnya.
Tak hanya memuji Shin Tae-yong pelatih yang bagus.
Erick juga membeberkan bahwa sebenarnya Indonesia perlu menata timnas Indonesia dari level junior hingga senior.
Dengan begitu kultur sepak bola Indonesia pun akan terbangun.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Exco PSSI akan Kurang Tidur
Menurutnya hal ini yang diterapkan di Jepang sehingga kultur dan karakter sepak bola mereka kuat dan itu ditunjukkan di Piala Dunia 2022 lalu.
“Tim Jepang tidak mungkin bisa seperti kemarin (di Piala Dunia 2022). Kalau mereka tidak dilatih sejak kecil, dari U-16, U-17, kalau perlu malah U-13, itu kan karakter yang harus dibentuk. Ini kultur yang harus dibentuk,” tutur Erick.
“Yang kita harus lakukan timnas Indonesia harus punya strategi yang proper hingga memaksimalkan road map untuk kalender FIFA. Pembentukan tim juga dan mereka juga perlu bertanding.”
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | KompasTV |
Komentar