"Vinicius, seperti biasa, fokus pada permainan, dan dia ingin bermain. Apa yang terjadi sangat disayangkan, tetapi itu sudah berlalu sekarang," tutur Ancelotti, dikutip BolaSport.com dari Football Espana.
Tekanan yang diberikan oleh fan Atletico ini bukan yang pertama kali dilakukan kepada winger asal Brasil.
Sebelumnya, Vinicius pernah menjadi sasaran rasisme saat Madrid dan Atletico bertemu di Liga Spanyol.
Hal tersebut terjadi sebelum pertandingan yang berlangsung pada September 2022 lalu dengan para fan Atletico menyanyikan lagu bernada rasis.
Ancelotti mengungkapkan bahwa laga melawan Atletico selalu sulit karena intensitas tinggi dan juga cederanya beberapa pemain memengaruhi performa tim.
"Ini musim yang sangat menuntut. Ini terlalu banyak, tapi begitulah adanya," ujar juru latih asal Italia tersebut melanjutkan.
"Kita harus berjuang, menderita. Kami sendiri mengalami cedera, begitu juga semua tim."
"Kami tidak bisa melakukan apa-apa, kami harus bermain dan tidak ada yang lain," kata Ancelotti mengakhiri.
Vinicius won't stop celebrating ???? pic.twitter.com/oosY51CDXF
— B/R Football (@brfootball) January 26, 2023
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-espana.net |
Komentar