BOLASPORT.COM - Juan Roman Riquelme ikut beropini soal insiden yang melibatkan mantan rekannya di timnas Argentina, Lionel Messi, dan Louis van Gaal.
Duel Argentina versus Belanda pada fase perempat final menjadi salah satu pertandingan sengit di Piala Dunia 2022.
Bagaimana tidak, 15 kartu kuning keluar dari saku wasit Antonio Mateu Lahoz.
Puncaknya terjadi ketika kapten Albiceleste, Lionel Messi, mendamprat Louis van Gaal yang kala itu berstatus pelatih De Oranje.
Sikap Messi dipicu oleh pernyataan Van Gaal dalam konferensi pers pra-laga.
Sang nakhoda mengatakan bahwa menghentikan La Pulga bukanlah perkara sulit.
Ternyata, Messi tetap tidak terbendung dan menyumbang satu gol untuk membantu Argentina mengalahkan Belanda via adu penalti.
Juan Roman Riquelme menganggap komentar Van Gaal adalah sebuah blunder besar karena memancing amarah Messi.
Menurutnya, Si Kutu merupakan tipe pemain yang bakal tampil menggila saat mendapat psywar dari kubu lawan.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Kena Comeback, Gregoria Tak Bisa Sembunyikan Kekecewaan
"Saya pikir Van Gaal mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya terucap," kata eks gelandang Villarreal itu seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Ada hal-hal yang tak boleh terjadi dalam sepak bola. Anda tidak bisa membuat dia (Messi) marah."
"Lebih baik memeluk atau mencium dia sehingga dirinya tak mau mengalahkan Anda."
"Ketika pemain terbaik dunia marah, Anda tidak punya peluang untuk mengalahkannya. Mustahil," tutur Riquelme.
Usai Argentina menumbangkan Belanda, Messi juga menujukkan gesture meletakkan tangan di samping telinga.
Selebrasi tersebut terinsipirasi oleh Riquelme, pemain yang dibuang Van Gaal dari Barcelona.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar