BOLASPORT.COM - Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andiyas, menegaskan jika pihaknya tidak akan melaporkan penyerangan bus tim Singo Edan usai duel melawan PSS Sleman.
Penyerangan bis ini terjadi di sekitar kawasan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Akibatnya kaca bis Arema FC pecah dan beberapa pemain staff dan pemain mengalami luka.
Setelah insiden tersebut tersiar kabar jika manajemen tim Singo Edan akan melaporkan hal ini ke PT LIB selaku operator Liga 1 2022/2023.
Baca Juga: Aji Santoso Ingatkan Skuat Persebaya Surabaya Untuk Waspadai Madura United Yang Sedang Terluka
Terkait pemberitaan tersebut, Wiebie Dwi Andriyas menegaskan jika pihaknya tidak akan melaporkan kasus penyerangan tersebut.
Menurutnya, saat ini pihak manajemen fokus untuk menjamin keselamatan pemain.
Dia menjelaskan jika pemain dan staff saat ini sudah mulai tenang pasca insiden penyerangan tersebut.
"Kami fokus pada keselamatan pemain dan official tim."
"Tidak ada laporan terkait kejadian ini kepada LIB."
"Sekarang yang penting pemain bisa tenang setelah kejadian tersebut,” kata Wiebie Dwi Andriyas dilansir BolaSport.com dari laman Surya Malang.
Baca Juga: Persebaya Tampil Tanpa Marselino Ferdinan, Aji Santoso Sudah Siapkan Pengganti
Wiebie menambahkan jika demni menjaga mental pemain maka tim manajemen memilih memberikan libur untuk Evan Dimas dkk.
Waktu libur yang diberikan diharapkan bisa membuat pemain lebih tenang dan mempersiapkan pertandingan selanjutnya dengan baik.
Arema FC sebenarnya dijadwalkan untuk menghadapi Bali United pada laga pekan ke-21.
Namun, pertandingan ini gagal digelar karena Singo Edan masih kesulitan mencari homebase.
Selain itu, dia berharap setelah kejadian ini tidak ada pihak yang menyudutkan Arema FC.
"Jangan ada yang memanfaatkan kejadian ini untuk menyudutkan Arema."
"Termasuk menyudutkan saya sebagai manajer tim."
"Kami fokus ke tim dan pemain,” pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar