BOLASPORT.COM - Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) akhirnya busak suara terkait pengerusakan kantor Arema FC.
Kejadian ini sendiri berawal dari aksi turun ke jalan oleh kelompok Arek Malang di depan kantor Arema FC pada Minggu (29/1).
Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi Aremania Bersikap yang dilaksanakan pada 15 Januari lalu dan bertujuan untuk mendesak PT AABBI dan manajemen Arema FC yang terkesan pasif dalam memperjuangkan korban Tragedi Kanjuruhan.
Namun, aksi berakhir dengan ricuh dan massa yang berpakaian hitam mulai meleparkan batu ke arah bangunan dan mengakibatkan kerusakan.
Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Minta Maaf Pernah Bersikap Berlebihan Saat Kalahkan Persib
Tatang Dwi Arifianto menyesalkan aksi perusakan yang terjadi.
Apalagi, tempat yang dirusak adalah lokasi untuk menjalankan operasional dan koordinasi.
Dia menegaskan jika pihak manajemen selalu terbuka jika ada yang mengajak untuk berdialog.
“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, Kantor selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania."
"Bahkan beberapa waktu lalu Arema FC juga membuka Crisis Center, kami terbuka untuk berdialog."
"Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” kata Tatang Dwi Arifianto dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Kata Rezaldi Hehanussa Jika Nanti Lawan Persija dengan Seragam Persib
Tatang menambahkan jika pihak manajemen Arema FC sebelumnya memilih menahan diri saat bis tim Singo Edan mengalani perusakan saat bertandang ke markas PSS Sleman.
Hal ini dilakukan untuk meredam aksi yang tidak diinginkan di kemudian hari.
“Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Pihak manajemen menyerahkan kepada pihak kepolisian atas aksi perusakan ini.
Menurutnya, aksi ini tidak seusai dengan nilai yang diusung oleh Arema FC sampai saat ini.
Dia menilai jika harusnya dipilih jalan musyawarah untuk menyampaikan aspirasi yang ada.
“Bagi oknum pelaku yang melakukan pengrusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan pengrusakan bukan karakternya Arema."
“Mari kepada semua pihak, hal-hal terkait Arema kita tempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog untuk mencapai mufakat,” pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | aremafc.com |
Komentar