BOLASPORT.COM - Marcus Rashford diklaim memendam rasa kesal terhadap pelatihnya di Manchester United, Erik ten Hag, menyusul kejadian pada putaran keempat Piala FA 2022-2023 kontra Reading.
Erik ten Hag memplot Marcus Rashford sebagai starter dalam kemenangan 3-1 Manchester United atas Reading di Old Trafford, Sabtu (28/1/2023).
Namun, sang bomber tidak diberi kesempatan bermain penuh.
Rashford digantikan Alejandro Garnacho pada menit ke-68 tanpa bisa menyumbang gol.
Penyerang timnas Inggris itu sempat membobol gawang tim tamu via sundulan.
Sial bagi Rashford karena golnya dibatalkan oleh VAR gara-gara 'mengandung' offside.
Andai diangggap sah, dia memecahkan rekor sebagai pemain United pertama yang mencetak gol di 10 pertandingan kandang beruntun.
Menurut kapten Man United, Harry Maguire, Rashford kesal lantaran ditarik keluar di tengah pertandingan sehingga gagal mengukir sejarah.
"Iya,' ini jelas mengecewakan buat dia," tutur Maguire seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Saya pikir dia sangat ingin mencetak rekor dan manajer menggantikan dia dan saya yakin dirinya tidak senang," kata eks pilar Leicester City itu.
Baca Juga: Janji untuk Quartararo, Pembalap Penguji Berharap Masalah Motor Bisa Teratasi pada Tes Pramusim
Di sisi lain, Maguire memahami keputusan Ten Hag untuk mengeluarkan Rashford dari lapangan.
Musim masih panjang dan United perlu menghemat tenaga Rashford agar tetap bugar sampai akhir kompetisi.
"Dengar, ada hal-hal yang lebih besar untuk dimenangkan. Meskipun bikin rekor itu bagus, ini adalah olahraga tim dan kami membutuhkan Marcus," ucap Maguire.
"Tim kami membutuhkan Marcus dalam kondisi fit dan siap untuk laga besar mendatang. Jadi, itu mungkin keputusan bijak dari manajer,” ujar dia menambahkan.
Maguire memang benar, peran Rashford sangat krusial bagi United.
Sosok berumur 25 tahun itu menjadi top scorer Setan Merah musim ini dengan raihan 18 gol di semua ajang.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar