BOLASPORT.COM - Rekrutan anyar Manchester United, Marcel Sabitzer, yang dicap sebagai gelandang pembunuh berpotensi menghadirkan masalah baru di Old Trafford.
Manchester United dipastikan berhasil memboyong Marcel Sabitzer di hari penutupan bursa transfer musim dingin 2023.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, lewat cuitan Twitter-nya.
Romano menjelaskan bahwa The Red Devils meminjam gelandang timnas Austria itu dari Bayern Muenchen selama sisa musim 2022-2023.
Kini, Manchester United tinggal menyelesaikan pendaftaran Sabitzer sebelum meresmikan peminjaman tersebut.
Adapun sang pemain kini tengah melakukan tes medis di Carrington.
Keputusan Man United memboyong Sabitzer tak terlepas dari cedera yang menimpa Christian Eriksen.
Playmaker timnas Denmak itu diketahui mengalami cedera engkel yang membuatnya absen hingga awal Mei.
Alhasil, Man United langsung bergerak cepat untuk memburu gelandang baru dan pada akhirnya menjatuhkan pilihannya ke Sabitzer.
Pada musim 2022-2023, gelandang berusia 28 tahun jarang mendapatkan kesempatan bermain di Bayern.
Dia baru tampil 15 kali di Bundesliga dengan torehan satu gol dan satu assist.
Oleh sebab itu, tak heran bila Sabitzer tidak perlu berpikir panjang dan langsung yakin saat tawaran dari Man United datang.
Baca Juga: Gavi Sah Terdaftar di Tim Utama Barcelona, Pakai Nomor Punggung Xavi Hernandez
Agen Sabitzer, Roger Wittmann, juga telah mewanti-wanti Manchester United agar memberikan menit bermain lebih banyak untuk kliennya.
Wittmann mengatakan bahwa Sabitzer bukan pemain yang senang dicadangkan.
Hal tersebut kemungkinan akan menjadi masalah baru bagi Man United di masa depan.
Pasalnya, pelatih Setan Merah, Erik ten Hag, tak segan dalam membangkucadangkan pemain yang tampil buruk.
Andaikata gagal menjadi pengganti Eriksen, dia kemungkinan besar hanya akan penghangat bangku cadangan Man United.
Baca Juga: Kontrak di Juventus Habis Akhir Musim, Angel Di Maria Buka Potensi Balik Kampung ke Argentina
Selain itu, Wittmann juga mengatakan bahwa gelandang berpostur 178 cm tersebut mempunyai mentalitas pembunuh.
"Dia orang yang paling tidak menyenangkan ketika tidak bermain," kata Wittmann seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Dia benci ketika kalah."
"Itulah intinya."
"Dari segi karakter, anak itu adalah seorang pembunuh."
"Seperti itulah penampilan pemain yang selalu ingin menang," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Deadline Day - Brighton Tak Goyah, Arsenal Gagal Total Rekrut Moises Caicedo
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal.com/en |
Komentar