BOLASPORT.COM – MotoGP bisa dikatakan merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat ekstrem.
Dengan mesin motor yang bisa melaju sampai ratusan km/jam, bisa dibilang nyawa sang pembalap dipertaruhkan di lintasan.
Konsentrasi tinggi wajib dimiliki oleh para pembalap karena jika tidak, bisa saja hal buruk terjadi pada mereka.
Sebagai salah satu cabang olahraga ekstrem, tentu saja risiko terjatuh kerap kali dirasakan sang pembalap.
Entah karena kesalahan sendiri, motor yang tidak berfungsi baik, atau gesekan dengan competitor, terkadang jatuh tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Isyarat Pembalap Penguji Honda, Takkan Ada Keajaiban untuk Marc Marquez
Beberapa pembalap kurang beruntung di mana akibat kecelakaan mereka harus meregang nyawa.
Tapi sebagiannya lagi cukup beruntung untuk kembali di lintasan setelah mengalami kecelakaan horor.
Sejumlah pembalap memberikan kesaksian bagaimana rasanya mengalami kecelakaan horor di sirkuit dengan kecepatan yang ekstrem.
Salah satu legenda MotoGP, Randy Mamola yang terkenal dengan super save-nya di masa lalu menuturkan bahwa kecelakaan ekstrem terasa sangat cepat.
Dia mengatakan ketika terjatuh, seorang pembalap kebanyakan akan berusaha mempertahankan keseimbangan di atas motor.
“Itu terjadi begitu cepat, kamu hanya berharap kamu tidak meninggalkan motornya. Kamu seperti karakter kartun yang mencoba meraih sesuatu!" jelas Randy Mamola dikutip dari Crash.net.
Kemudian selain Randy Mamola ada juga John McGuiness yang menuturkan secara detail soal perasaan terlibat dalam kecelakaan ekstrem.
Pembalap Isle of Man TT yang sukses meraih 23 kemenangan ini bahkan mengatakan jika olahraga balapan adalah salah satu yang paling tidak aman.
“Terbang di udara adalah sesuatu yang buruk! Motor tidak punya penghalang di sisi atas. Kecelakaan terbesar saya adalah ketika pinggul saya patah di Oulton Park. Selain itu tulang paha saya patah dan ini sangat tidak menyenangkan,” tuturnya.
“Balapan tidak aman, itu tidak aman,” lanjutnya.
Di sisi lain, Aleix Espargaro juga pernah mengalami kecelakaan ekstrem dan menggambarkan bahwa apa yang dia takuti ketika kecelakaan adalah jatuh di tengah lintasan.
Baca Juga: Honda Rekrut Mantan Bos Suzuki Bukan untuk Kembangkan Motor
“Ketika licin, kamu bisa jatuh dengan sangat mudah. Satu-satunya hal buruk adalah saat jatuh kamu malah ke tengah lintasan dan sebuah motor bisa menabrak kamu. Ketika itu terjadi, kamu akan sulit terlindungi.” Ucap Espargaro.
Apapun yang dirasakan pembalap, tentunya terjatuh dengan cara yang ekstrem dari atas motor akan memberikan trauma tersendiri baik bagi pembalap maupun penonton.
Tak heran jika tidak bisa sembarang orang yang bisa ikut terlibat di olahraga ekstrem sekelas MotoGP.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar