BOLASPORT.COM - Mantan pelatih muda Shakhtar Donetsk, Andreas Carrasco, menyesalkan keputusan Mykhailo Mudryk lebih memilih bergabung ke Chelsea ketimbang Arsenal.
Sebelum bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2023, Mykhailo Mudryk sempat diincar Arsenal.
Klub berjulukan The Gunners itu bahkan lebih dulu memburu Mudryk ketimbang Chelsea.
Arsenal kepincut dengan winger timnas Ukraina tersebut lantaran dia mampu tampil impresif bersama Shakhtar Donetsk.
Pada musim 2022-2023, Mudryk berhasil mencetak 7 gol dari 12 penampilan di Liga Ukraina.
Dia pun telah mencetak 3 gol di Liga Champions.
Performa tersebut yang membuat Arsenal tak ragu untuk menjadikan Mudryk sebagai pengganti Gabriel Jesus yang mengalami cedera.
Namun, Arsenal pada akhirnya mengibarkan bendera putih setelah Shakhtar Donetsk hanya mau melepas Mudryk di angka 100 juta euro atau setara dengan Rp1,6 triliun.
Kondisi ini pun dimanfaatkan Chelsea untuk menikung.
Andreas Carrasco menilai Mudryk seharusnya tetap mengusahakan pindah ke Arsenal.
Dia merasa Arsenal lebih cocok untuk penyerang sayap berusia 22 tahun itu.
Meski sedikit menyesalkan keputusan tersebut, Carrasco tetap berharap Mudryk bisa meraih kesuksesan bersama Chelsea.
Baca Juga: Curhatan Erik ten Hag soal Sulitnya Man United Datangkan Marcel Sabitzer
"Chelsea adalah klub baru saja berubah," kata Carrasco seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Akan tetapi, bagus bagi Mudryk berada di klub yang selalu mengharapkan hasil maksimal."
"Sekarang, dia harus melalui masa adaptasi."
"Hanya waktu yang akan menentukan apakah itu keputusan yang tepat untuknya atau tidak," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Bursa Transfer Musim Dingin 2023 Berakhir, Ini Prediksi Juara Liga Inggris Menurut Rio Ferdinand
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar