BOLASPORT.COM – Ultimate Fighting Championship alias UFC menjadi salah satu ajang olahraga terbesar yang ada di dunia saat ini.
Mereka memiliki line-up petarung yang mengerikan dan juga memiliki basis penggemar di seluruh dunia.
Tapi apakah kamu tahu jika ini tidak terjadi dalam waktu semalam saja karena UFC telah melewati perjalanan panjang untuk menjadi ajang pertarungan bela diri campuran yang disegani.
Untuk menambah wawasan kepada penggemar, Bolasport ingin membahas soal sejarah singkat UFC dari mulai berdirinya sampai akhirnya memiliki jutaan basis fans di seluruh dunia.
Sejarah UFC
Dimulai pada tahun 1993 sebagai organisasi seni bela diri campuran (MMA) profesional, UFC telah merevolusi bisnis pertarungan dan saat ini berdiri sebagai merek olahraga global premium, perusahaan konten media, dan penyedia acara Pay-Per-View (PPV) terbesar di dunia.
Cikal bakal UFC berasal dari Pankration yang merupakan acara Olimpiade Yunani 648 SM di mana di situ ada bela diri MMA yang dipertandingkan.
Hal ini kemudian terus berlanjut sampai akhirnya di Brasil sekitar 80 tahun yang lalu ditemukan olahraga bernama Vale Tudo (Bela Diri Campuran) yang membuat masyarakat lokal tertarik.
Kemudian di tahun 1993 UFC diperkenalkan dan menjadikan MMA sebagai sesuatu yang terorganisir dan legal di Amerika Serikat.
Tujuannya adalah untuk menemukan "Juara Pertarungan Terhebat" dengan mengadakan turnamen satu malam yang menampilkan atlet terbaik yang terampil dalam berbagai disiplin ilmu bela diri, termasuk karate, jiu-jitsu, tinju, kickboxing, grappling, gulat, sumo dan lainnya.
Pemenang turnamen nantinya bakal dinobatkan sebagai juara.
Era Baru UFC, Lebih Profesional
Pada Januari 2001, di bawah kepemilikan baru Zuffa, LLC dan dipandu oleh kepemimpinan pemilik Frank Fertitta III, Lorenzo Fertitta, dan Dana White, merek UFC merestrukturisasi MMA menjadi olahraga yang jauh lebih professional lagi.
Berkantor pusat di Las Vegas dengan jaringan karyawan di seluruh dunia, UFC menghasilkan lebih dari 40 acara langsung setiap tahun yang secara konsisten terjual habis di beberapa arena paling bergengsi di seluruh dunia.
Pemrograman UFC disiarkan di lebih dari 165 negara dan wilayah, melalui lebih dari 60 mitra penyiaran global, ke lebih dari 1,1 miliar TV di seluruh dunia dengan 40 bahasa berbeda.
UFC memiliki audiensi tertinggi di usia 18-34 tahun yang menjadikannya sebagai salah satu acara olahraga teratas yang disaksikan penonton.
Baca Juga: Eks Pelatih Shakhtar Sesalkan Keputusan Mykhailo Mudryk Pilih Chelsea ketimbang Arsenal
Pada bulan Desember 2013, UFC meluncurkan UFC FIGHT PASS, layanan berlangganan digital, yang menghadirkan acara langsung eksklusif, ribuan pertarungan sesuai permintaan, dan konten menarik pada penggemar di seluruh dunia.
Selama bertahun-tahun, UFC secara konsisten mengupayakan tingkat keamanan dan kualitas tertinggi di semua aspek olahraga.
Organisasi tersebut telah berusaha untuk mendobrak stereotip gender dan menetapkan standar baru untuk kesehatan dan kesejahteraan atlet.
UFC juga merupakan organisasi olahraga tempur pertama yang menyediakan perlindungan asuransi kecelakaan bagi para atletnya untuk cedera terkait pelatihan.
Tahun 2015! Keputusan yang Bikin UFC Melejit
Sebagai komitmen lebih lanjut terhadap kesehatan dan keselamatan para atletnya, UFC bermitra dengan Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) untuk meluncurkan program anti-doping pada Juli 2015.
Lewat program ini USADA bisa secara mandiri menyelenggarakan pengujian acak di dalam dan di luar kompetisi bagi para atletnya sepanjang tahun.
Mulai Juli 2015, UFC memperkenalkan Kebijakan Perlengkapan Atlet dan Alat Pertarungan UFC yang pertama.
Mereka mulai bekerjasama dengan berbagai merek untuk menghadirkan marchendise eksklusif di seluruh dunia.
Pada bulan Desember 2015, UFC membangun fasilitas pelatihan MMA terbaik dunia untuk mendukung pengembangan ilmiah atlet dan pelatih, pencegahan cedera, pemulihan , perawatan dan rehabilitasi atlet profesional.
Baca Juga: Benny Dollo di Mata Keluarga, Sosok yang Tegas di Lapangan dan Rumah
Pada bulan Februari 2016, UFC mengumumkan perpanjangan lima tahun kemitraannya dengan Klinik Cleveland, bersama dengan kontribusi satu juta dolar, untuk melanjutkan dukungannya terhadap Studi Kesehatan Otak Petarung Profesional.
Studi ini difokuskan pada pengembangan metode untuk mendeteksi tanda-tanda cedera otak paling awal dan paling halus pada atlet yang terpapar trauma kepala, serta menentukan individu mana yang lebih mungkin mengembangkan gangguan neurologis kronis.
Pada Agustus 2016, UFC diakuisisi oleh pemimpin dunia olahraga, hiburan, dan fesyen, Endeavour, bersama dengan mitra strategis Silver Lake Partners dan KKR, menjadikan sejarah sebagai akuisisi finansial properti olahraga terbesar yang pernah ada.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com, ufc.com |
Komentar