BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, melangkah ke babak perempat final Thailand Masters 2023.
Kepastian ini didapat Pramudya/Yeremia setelah menaklukkan Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul (Thailand), 22-20, 21-13 pada laga babak kedua yang berlangsung di Nimibutr National Stadium, Kamis (2/2/2023).
Pada gim pertama, laga berlangsung dengan ketat sehingga penentuan pemenang dilakukan melalui adu setting.
"Tadi kami start mainnya terlalu lambat sehingga pertandingan berjalan dengan ketat pada gim pertama. Tetapi, di poin-poin kritis kami bisa lebih tenang dan akhirnya bisa meraih kemenangan," kata Pramudya dilansir BolaSport.com dari PBSI.
Baca Juga: Mini Turnamen Polo Air jadi Kategori Baru di Dash Aqua Challenge 2023
Pada gim kedua, Pramudya/Yeremia tertinggal lebih dulu setelah pasangan tuan rumah mencetak dua angka beruntun.
Selanjutnya, pasangan berjulukan Prayer ini menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pramudya/Yeremia berusaha membalikkan keadaan. Akan tetapi, mereka justru kecolongan dan tertinggal 5-10.
Namun, mereka segera bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan serta menutup interval dengan skor 11-10.
Selepas interval, Pramudya/Yeremia mendominasi jalannya pertandingan dengan mencetak delapan angka beruntun yang mengubah kedudukan menjadi 19-11 hingga menyentuh angka 21 lebih dulu.
"Pada gim kedua, permainan kami tidak mau lambat start lagi. Start harus lebih cepat. Kami juga bermain lebih menekan. Ini karena kami berada di lapangan yang kalah angin," ucap Pramudya.
"Kunci kemenangan hari ini, kami bermain cepat dan terus menekan lawan. Tadi lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Jadi kami menjadikan itu sebagai sebuah kesempatan untuk meraih banyak poin."
Dari nomor ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati terhenti pada babak kedua turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut.
Rehan/Lisa kalah dari Kim Won-ho/Jeung Na-eun (Korea Selatan), 12-21, 17-21.
"Dari sisi kualitas kemampuan dan permainan, sebenarnya kami tidak berbeda jauh. Hanya tadi kami kurang sabar dan buru-buru saja. Dari awal, lawan memang terus menekan dan kami kurang tahan saja. Apalagi shuttlecock-nya juga berat," kata Rehan.
"Selain itu, persiapannya juga kurang maksimal karena kami mempersiapkan diri di tengah ikut turnamen."
"Persiapan dilakukan setelah tersisih dari turnamen sebelumnya. Ini tentu menjadi pelajaran baru bagi kami karena baru kali ini harus mengikuti empat turnamen secara beruntun," aku Rehan.
Sementara itu, Lisa mengaku kecewa dengan hasil turnamen kali ini.
"Kami benar-benar sangat kecewa. Permainannya tidak bisa optimal. Sepanjang pertandingan, pola permainan kami terlalu monoton kurang bervariasi. Selain itu, kami juga terlalu buru-buru," ucap Lisa.
Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2023 - Amri/Winny Belum Terhenti
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar