BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) optimistis tim angkat besi Indonesia akan melahirkan calon juara baru pada SEA Games 2023 di Kamboja.
NOC Indonesia meyakini itu setelah melihat proses Seleksi Nasional (Seleknas) untuk SEA Games yang digelar Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI).
Terdapat 23 atlet yang berjuang di pelatnas Kwini, Jakarta Pusat, Kamis (02/02/2023), dengan komposisi 10 atlet berasal dari pelatnas dan 13 lainnya dari luar pelatnas.
Harapan baru muncul ketika satu atlet dari luar pelatnas berhasil lolos dan akan mewakili Indonesia di SEA Games Kamboja pada 5-17 Mei 2023.
Komisi Sport And Developement NOC Indonesia, Peter Taslim, mengatakan kepengurusan PABSI terlah berhasil membuktikan dengan mencuatnya atlet berprestasi seperti Eko Yuli Irawan.
"Sekarang dan akan datang bakal ada idola yang baru," kata Peter Taslim dalam keterangan resmi yang diterima BolaSport.com.
"Mereka adalah atlet-atlet daerah berlomba untuk menjadi juara. Ini menandakan kerja sama yang baik antara pusat dan daerah. Calon-calon juara baru lahir dari setiap klub daerah."
"Semoga contoh prestasi PABSI bisa dikuti oleh cabor-cabor lain, yaitu menciptakan role model/idola di cabornya hingga para generasi-generasi di masa depan bergairah ikut mencontoh dan mengikuti jejak idola-idola mereka."
Wakil Ketua Umum PABSI Djoko Pramono mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada atlet non-pelatnas untuk memperjuangkan tempat di skuat SEA Games.
Baca Juga: Persiapan Menuju SEA Games 2025, Skuad Renang Perairan Gondol 4 Emas di Malaysia
"Jadi kita sudah memberikan suatu ketentuan kalau diangkat besi itu fair, ada atlet pelatnas ada atlet non pelatnas, di luar pelatnas." kata Djoko.
Jadi kita akan memilih atlet terbaik yang dikirim ke SEA Games."
"Kita harus fair meskipun kita punya atlet pelatnas ini sudah jago-jago. Kan mungkin kita beri kesempatan daerah punya yang lebih hebat, barang kali," ujar Djoko.
Atlet non-pelatnas yang berhasil lolos seleknas tersebut yakni Luluk Diana Tri dari kategori putri kelas 49 kilogram.
Atlet asal Jawa Timur tersebut dipastikan lolos dan akan mewakili Merah Putih pada SEA Games Kamboja nanti.
Djoko membeberkan, Luluk menjadi pelapis Windy Cantika Aisah yang sedang berjuang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Luluk berangkat ke SEA Games karena memang Cantika tidak kami berangkatkan sebab waktunya Asia Championship di Korea sama dengan SEA Games," ucap Djoko.
"Cantika pada saat Kejuaraan Dunia yang juga memperebutkan kuota Olimpiade, Cantika belum fit sehingga dia hanya finis di 14 besar."
"Sekarang sudah fit, angkatan sudah kembali, jadi lebih baik arahkan dia ke Olimpiade. Dia harus ke Paris, saya usahakan dia," tutur Djoko.
Baca Juga: Rekap UFC Vegas 68 - Psywar Jeka Saragih Tak Mempan dan Si Buas Derrick Lewis Masih Merana
"Luluk ini khusus, saya sudah dua kali minta ke Pengprov PABSI Jawa Timur untuk dia masuk ke pelatnas melalui surat resmi," kata Djoko menjelaskan.
"Tapi Jatim mau bina sendiri, ya silakan saja. Kalau latihan di sini kan ada lawan, jadi persaingannya setiap hari, hasilnya jadi lebih cepat," imbuh Djoko.
Djoko menambahkan pemusatan latihan yang digelar PABSI merupakan pelatnas Olimpiade, bukan SEA Games.
Hal ini disebut sudah sesuai arahan Menpora Zainudin Amali di mana angkat besi dan bulutangkis merupakan cabor prioritas yang berfokus ke Olimpiade.
"Karena kita atlet unggulan bersama badminton maka terus sampai 2024 pelatnasnya," paparnya.
"Oleh sebab itu PABSI banyak atlet yang youth dan junior. Di pelatnas sekarang yang senior hanya 6 orang."
Pada SEA Games 2023 Kamboja nanti, PABSI berharap bisa membawa pulang medali lebih banyak dari gelaran SEA Games sebelumnya.
Pada SEA Games Vietnam 2021, tim angkat besi berhasil meraih 3 medali emas, 3 perak dan 4 perunggu.
Medali emas diraih Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg putra, Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg putra dan Muhammad Zul Ilmi kelas 89 kg putra.
Baca Juga: Usai Terima Tantangan Juara Kelas Bulu, Islam Makhachev Bidik Kelas Welter
Kemudian medali perak diraih Mohammad Yasin 67 kg putra, Rizki Juniansyah 81 kg putra, dan Nurul Akmal kelas +71 kg putri.
Adapun medali perunggu dicatatkan Siti Nafisatul Hariroh kelas 45 kg putri, Natasya Beteyob 55 kg putri, Tsabitha Alfiah Ramadani kelas 64 kg putri, dan Restu Anggi kelas 71 kg putri.
Peran atlet angkat besi disebut Djoko akan lebih krusial karena beberapa nomor kuat Indonesia tidak akan dipertandingkan di SEA Games Kamboja 2023.
"Menterinya panik, banyak medali yang hilang karena tidak dimainkan di Kamboja. Cabor kuat kita dipotong, ada sekian puluh (peluang medali) hilang," ujar Djoko.
"Tapi kami akan tetap memberikan yang terbaik. Insyaallah anak-anak sudah tambah setahun pelatnasnya, prestasinya pasti naik juga."
"Ada Rizki sama Rahmat di nomor 81kg dan 73kg. Target di SEA Games Kamboja lebih lah dari sebelumnya. Lihat saja nanti, doakan saja," pungkasnya.
Baca Juga: Final Road to UFC - Strategi Jitu Lawan Buat Meriam Jeka Saragih Tak Menyala
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar