BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Michael Chandler, semakin terpacu saat dirinya dipastikan akan menghadapi mega bintang Conor McGregor.
Presiden UFC, Dana White, akhirnya mengabulkan permintaan Chandler yang sudah lama menginginkan pertarungan melawan The Notorious.
Duel Chandler versus McGregor digadang-gadang akan menjadi salah satu pertandingan terbesar pada tahun ke-30 UFC ini.
Keduanya akan lebih dulu bersaing sebagai pelatih pada The Ultimate Fighter 31 yang akan tayang dari Mei hingga Agustus 2023.
Tentang pertandingan, Chandler meyakini duelnya dengan McGregor akan berlangsung dengan spektakuler.
Laga ini akan mempertemukan dua petarung dengan tendensi striking.
"Conor dan saya memulai dengan sangat cepat," kata Chandler kepada ESPN seperti dikutip BolaSport.com dari MMAFighting.
"Pintu arena tertutup, Bruce Buffer mengumumkan kami, bel berbunyi dan kami berdua bertemu di tengah, mencoba membuat salah satu dari kami mengambil langkah mundur terlebih dahulu."
"Kuda-kuda Conor lebih besar, lebih lebar, mengambil lebih banyak ruang, untuk memproyeksikan semangat menguasai dalam dirinya."
Baca Juga: Tim Angkat Besi Indonesia Ingin Lahirkan Calon Juara Baru pada SEA Games 2023
"Saya lebih seperti rudal yang datang ke arah Anda, membuat Anda merasakan kehadiran saya dengan segera, saya ingin mendaratkan tangan saya kepada Anda."
"Jika dia (McGregor) mendaratkan satu pukulan yang telak, itu akan menjadi malam yang berat bagi saya."
"Jika saya mendaratkan pukulan itu, itu akan menjadi malam yang sulit bagi dirinya, tetapi siapa di antara kami yang dapat melakukannya?" ujar Chandler.
Chandler berjanji akan memamerkan kekuatannya di depan McGregor.
Petarung berusia 36 tahun itu bahkan dengan sangat percaya diri tak akan membiarkan dewan juri punya kesempatan untuk memutuskan pemenang.
"Saya akan menghantam wajahnya, membuatnya mundur dengan segera," kata Chandler.
"Dia akan merasakan kehadiran saya sejak awal laga dan dari sana ke manapun laga ini membawa kami."
"Jika saya ingin menjatuhkannya, saya dapat menjatuhkannya dan menyeretnya ke bawah, serta memukulnya dan meraih submission dengan cara itu."
"Saya yakin dapat menghentikan Conor pada ronde kedua. Itulah pandangan 'Mystic Mike' saya," tutur Chandler merujuk julukan Mystic Mac milik McGregor.
Baca Juga: Hebi Marapu Naik Ring Lagi, Ambisi Raih 2 Sabuk Juara Belum Padam
Satu keunggulan lain dari Chandler sebenarnya adalah dia punya latar belakang sebagai pegulat.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pertarungan bawah bukan spesialisasi McGregor. Meski begitu, Iron tak tertarik untuk bergumul di kanvas dengan The Notorious.
"Saya selalu membayangkan pukulan overhand kanan atau hook kiri yang keras. Itu pukulan yang sangat ingin saya daratkan setiap saat," kata Chandler.
"Dan itu adalah pukulan yang saya lihat telah menjatuhkan banyak petarung dalam karier saya, menjatuhkan orang dalam latihan, menjatuhkan orang jutaan kali dalam pikiran saya."
"Saya yakin saya akan membuatnya sedikit kelelahan dan mendaratkan serangan keras pada ronde kedua dan menjatuhkannya," ujar Chandler.
Semenjak kedatangannya di UFC pada 2020, Chandler memang selalu menghadirkan laga-laga brutal dengan adu pukulan yang hebat.
Laga sengit masih ditunjukkan mantan juara Bellator MMA tiga kali ini saat berjumpa Dustin Poirier pada UFC 281.
Chandler membuat Poirier kewalahan dengan pukulan-pukulan kerasnya tetapi kalah karena kuncian pada ronde ketiga.
Baca Juga: Rekap UFC Vegas 68 - Psywar Jeka Saragih Tak Mempan dan Si Buas Derrick Lewis Masih Merana
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar