BOLASPORT.COM - Masih belum ada foto pebulu tangkis Indonesia dari latihan bersama yang digelar pemain tunggal putra nomor satu Denmark, Viktor Axelsen. Namun, bukannya Viggo tak mau mengundang.
Kamp pelatihan Viktor Axelsen di Nad Al Sheba Sports Complex, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tak pernah sepi.
Sejak memutuskan keluar dari pemusatan latihan tim nasional Badminton Danmark pada 2021, Axelsen rutin mengundang pemain lain untuk bertanding.
Sejumlah pemain dari berbagai penjuru dunia telah merasakan manfaat berlatih bersama pemenang Kejuaraan Dunia dan Olimpiade ini.
Sebut saja Brian Yang (Kanada), Mark Caljouw (Belanda), Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), Lakshya Sen (India), Cheam June Wei (Malaysia), hingga Loh Kean Yew (Singapura).
Beberapa pemain di antaranya menunjukkan peningkatan. Satu yang paling menonjol adalah nama yang disebut terakhir.
Loh mengalami peningkatan hingga puncaknya mencetak sejarah sebagai juara dunia pertama dari Singapura pada 2021. Di sana dia mengalahkan Axelsen pada babak pertama.
Partner sparing Axelsen tak terbatas pemain yang masih hijau.
Dalam foto yang diunggah Axelsen pada Senin (6/3/2023), tampak mantan pemain peringkat dua, Chou Tien Chen (Taiwan), ikut bergabung dalam kamp.
Baca Juga: Dua Wakil Indonesia Raih Gelar pada Iran Fajr International Challenge 2023
Dengan kehadiran partner latih tanding dari berbagai negara, muncul sebuah pertanyaan, kapan pemain Indonesia akan berlatih bersama dengan Axelsen?
Dalam responsnya terhadap salah satu penggemar, Axelsen menjelaskan bahwa kendalanya adalah peraturan asosiasi nasional yang berbeda-beda.
"(Pemain Indonesia) akan sangat diterima. Tetapi beda asosiasi, beda perencanaan. Ihsan seharusnya datang tetapi adalah masalah visa," tulis Axelsen.
More than welcome. But different associations different plans. Ihsan was suppose to go, but visa issues
— Viktor Axelsen (@ViktorAxelsen) February 6, 2023
Ihsan Maulana Mustofa sempat direncanakan untuk berlatih bersama Axelsen pada akhir tahun lalu.
Situasi Ihsan lebih mudah karena dia tidak terikat dengan pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) setelah mengundurkan diri pada 2019.
Pun demikian dengan Chou, pemain berusia 33 tahun ini bahkan lebih dahulu mengambil jalur independen daripada Axelsen.
Juara Indonesia Open satu kali ini memutuskan untuk bertanding tanpa pelatih sejak 2019. Dia kini hanya memiliki fisioterapis pribadinya yaitu Victoria Kao.
Rumput Tetangga Selalu Terlihat Lebih Hijau
Untungnya tim bulu tangkis tunggal putra di pelatnas PBSI telah memasuki titik di mana telah hadir kedalaman skuad yang baik.
Baca Juga: Thailand Masters 2023 - Berkah Terselubung Leo/Daniel di Tengah Keterbatasan
Tiga pemain berbeda yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo telah menunjukkan kualitas sebagai juara.
Tiga pemain yang berada di ranking 15 besar dunia ini berhasil memenangi turnamen BWF World Tour. Total ada lima titel dari ketiganya dalam 10 bulan terakhir.
Terkini adalah Indonesia Masters 2023 di mana Jonatan mengalahkan Chico dalam All Indonesian Final.
Ditambah Shesar Hiren Rhustavito yang juga kompetitif, Indonesia memiliki empat pemain tunggal putra yang bisa saling mendorong satu sama lain.
Sinergi di dalam tim makin baik ketika para pemain juga menaruh kepercayaan tinggi kepada sang pelatih yaitu Irwansyah.
Mengasuh tim tunggal putra utama sejak tahun lalu, pria kelahiran Binjai ini dianggap berperan penting dalam membantu Anthony dkk. keluar dari krisis kepercayaan diri.
Irwansyah pun yakin kekuatan pemain tunggal putra merata sehingga tercipta persaingan yang baik di antara mereka.
"Pokoknya semuanya punya chance (untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024)," kata Irwanyah setelah final Indonesia Masters 2023.
"Jojo, Ginting, ada Chico dan Vito, juga semuanya berlomba untuk meraih yang terbaik buat mereka sendiri."
"Jadi satu tim ini memang kompak, persaingan mereka juga bagus, sportif ... jadi bagus buat mereka bersaing menuju Olimpiade," tambahnya.
Baca Juga: Rionny Mengaku Sempat Khawatir dengan Performa Jonatan Christie dkk Sebelum Indonesia Masters 2023
Juga tentang memutus tren kekalahan pemain Indonesia dari Viktor Axelsen, Irwansyah percaya anak asuhnya sejatinya punya modal bagus.
"Kalau yang saya pernah jelaskan, strategi kita sudah benar (sewaktu) main sama Viktor," papar Irwansyah.
"Tapi memang pas masuk di lapangan itu pemain itu karena angin, karena situasi di lapangan itu, karena dari tegang mereka dan Viktor itu kelebihan dia karena tinggi."
"Jadi setiap pemain yang lawan dia itu memang sedikit sudah, tidak percaya diri karena tingginya dia itu."
"Insyaallah kedepannya bisa. Saya sebagai pelatih juga terus mencari kelemahan, kelebihan, dari bukan hanya Viktor saja tapi dari keseluruhan pemain."
"Dan pemain kita levelnya memang sudah luar biasa juga. Jadi ada harapan untuk mengalahkan Viktor dan banyak pemain lain."
Baca Juga: Pencarian Bibit Potensial Berlanjut, PBSI Gelar Sirkuit Nasional 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar