BOLASPORT.COM - Nama Roberto Mancini ikut terseret dalam skandal Manchester City. Pelatih asal Italia itu dikabarkan diam-diam melatih dua tim dalam satu waktu yang bersamaan.
Kabar kurang menyenangkan datang dari klub raksasa Liga Inggris, Manchester City.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Manchester City disebut-sebut telah melanggar aturan finansial sejak musim 2009-2010 hingga 2017-2018.
Tak tanggung-tanggung, dugaan yang dilayangkan kepada klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu terdiri atas lebih dari 100 pelanggaran.
Pihak Premier League telah melakukan investigasi secara intens selama empat tahun mulai Desember 2018.
Dalam periode sembilan musim itu, beberapa aspek menjadi sorotan utama dari Premier League.
Tuduhan terdiri atas pelanggaran informasi keuangan mengenai pendapatan, rincian remunerasi pelatih dan pemain, peraturan UEFA, hingga profitabilitas atau cara mendapatkan keuntungan klub.
Akibat tuduhan tersebut, Manchester City diperkirakan akan mendapatkan sanksi yang berat.
Menurut laporan Sky Sports yang dikutip BolaSport.com, ada beberapa opsi hukuman yang bisa diterima oleh Manchester City, mulai dari pengurangan poin, pencabutan gelar Premier League, hingga degradasi ke kasta bawah.
Namun, ada satu fakta yang menarik dalam skandal kali ini, yakni menyeret nama pelatih kawakan asal Italia, Roberto Mancini.
Mancini dikabarkan masuk ke dalam pusaran skandal tersebut terkait dengan gaji yang diterimanya.
Manchester City dilaporkan telah menggandakan gaji Roberto Mancini di luar kesepakatan tertulis saat masih melatih pada periode 2009 hingga 2013.
Namun, penggandaan gaji Mancini tersebut bukan tanpa alasan.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Mancini ternyata diminta untuk menjadi konsultan di klub Abu Dhabi, yakni Al Jazira.
Baca Juga: Man City Dipecundangi Tottenham Hotspur, Pep Guardiola Salahkan Durasi Jarak Tempuh
Pelatih timnas Italia itu secara diam-diam menjalani peran sebagai konsultan pelatih selama empat hari dalam satu tahun di Al Jazira.
Dari hasil pekerjaan bayangan tersebut, Mancini mendapatkan bayaran sebesar 1,75 juta poundsterling atau sekitar Rp32 miliar per tahun.
Saat itu, Mancini juga mendapatkan gaji pokok sebesar 1,45 juta poundsterling atau sekitar Rp27 miliar per tahun sebagai pelatih Manchester City.
Bukti kalau Mancini melatih Al Jazira tertera pada e-mail yang dirilis oleh media Jerman, Der Spiegel.
Dalam e-mail tersebut, perusahaan milik mantan penyerang timnas Italia itu, Italy International Services, mengeluarkan tagihan triwulanan untuk Manchester City.
Nantinya, uang gaji tersebut ditransfer ke Abu Dhabi United Group milik Sheikh Mansour, yang merupakan pemilik Manchester City, dan ditransfer lagi ke Al Jazira sebagai fee pelatih.
Hingga saat ini, Mancini masih menolak berkomentar terkait namanya yang terseret dalam skandal Manchester City.
Namun, Mancini bisa menjadi saksi penting dalam kasus yang melibatkan klub kuat baru di Liga Inggris tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar