BOLASPORT.COM - Conor McGregor dan Michael Chandler dinilai memiliki peluang yang sama saat keduanya bentrok di oktagon.
Belum lama ini, presiden UFC yakni Dana White telah mengonfirmasi Conor McGregor akan kembali ke oktagon usai sembuh dari cedera.
Petarung berjuluk The Notorius tersebut dijadwalkan tampil di kelas welter dalam event The Ultimate Fighter (TUF).
TUF merupakan salah satu ajang yang dihelat UFC dengan memakai format reality show yang bertujuan mencari bakat-bakat baru.
Para calon petarung UFC itu nantinya dibagi menjadi dua tim di mana setiap tim memiliki pelatih yang berasal dari petarung veteran UFC.
Pada akhir musim, kedua pelatih yang menangani dua tim tersebut akan saling berhapan.
Terkait hal ini, Dana White memastikan bahwa Conor McGregor akan menjadi salah satu pelatih TUF.
Peran ini pernah dia pegang pada tahun 2015 lalu, di mana saat itu dia bersaing dengan Urijah Faber.
Baca Juga: Michael Chandler Janjikan Pertarungan Spektakuler Saat Jumpa Conor McGregor
Dalam edisi kali ini, petarung asal Republik Irlandia itu akan menjadi rival Michael Chandler.
Tak ayal, persaingan antara McGregor dan Chandler ini sudah dinantikan banyak pihak tak terkecuali Dustin Poirier.
Menurut The Diamond, kedua petarung tersebut sama-sama memiliki kesempatan besar untuk menang.
"Kedua petarung ini bisa keluar sebagai pemenang," kata Dustin Poirier, dilansir BolaSport.com dari laman BJPENN.
Kendati demikian, McGregor dan Chandler sama-sama berkesempatan menjadi sasaran tinju alias samsak hidup untuk satu sama lain.
Mantan juara interim kelas ringan UFC itu tak segan memberikan skenario untuk kedua petarung tersebut guna meraih kemenangan.
Diawali dari McGregor, Poirier berharap dia tidak kehilangan kecepatan dan timingnya karena hal itu menjadi senjata utamanya.
"Jika McGregor kembali dengan timing dan kecepatan yang sama sebelum cedera, jika dia bisa melakukannya mungkin dia menghentikan Chandler," ucap Poirier.
"Chandler sangat mudah dipukul, McGregor adalah tipikal saat Anda di depannya dia tidak bisa menyentuh Anda tapi dia bisa melakukannya."
"Jangkauannya lebih panjang dari yang terlihat saat Anda di sana, dia menggunakan itu,"
"Kecepatan dan timingnya dengan sangat baik untuk menutup jarak dengan lawan," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, modal McGregor tersebut akan menghambat Chandler yang dianggap membutuhkan pergerakan yang eksplosif untuk menyerang.
"Chandler adalah seorang petarung yang membutuhkan pergerakan yang eksplosif untuk masuk dan keluar."
"Jika timing McGregor masih sama saya rasa dia bisa menghabisi Chandler, ini akan menjadi laga lima ronde."
"McGregor tidak bertarung untuk co-main event atau laga tiga ronde," imbuhnya.
Di sisi lain, McGregor juga berpotensi menjadi samsak hidup jika Chandler mampu memaksanya menjalani duel gulat beberapa ronde.
Selain duel gulat, Iron juga bisa memanfaatkan celah dari bekas cedera kaki untuk menumbangkan McGregor.
"Jika Chandler ingin berada di sana, dia harus kucurkan darah di kaki McGregor dan membawanya ke duel gulat beberapa ronde," kata Poirier.
"Mungkin hal itu bisa membuat jalannya pertarungan menjadi berbeda."
"Tetapi jika McGregor masih sama seperti sebelum cedera dan masa hiatus, saya pikir dia menghentikan Chandler, dia terlalu mudah dipukul," imbuhnya.
Baca Juga: Rekap UFC Vegas 68 - Psywar Jeka Saragih Tak Mempan dan Si Buas Derrick Lewis Masih Merana
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar