BOLASPORT.COM - Penyerang Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang, ditawari bermain di Liga Amerika Serikat (MLS) usai dicoret dari skuad The Blues untuk Liga Champions.
Pierre-Emerick Aubameyang memutuskan berpisah dengan Barcelona pada awal musim 2022-2023.
Striker timnas Gabon itu hengkang ke Chelsea dengan biaya transfer 12 juta euro atau setara dengan Rp197 miliar.
Dari kesepakatan transfer Aubameyang, Barcelona juga mendapatkan Marcos Alonso.
Namun, Aubameyang justru mengalami kemerosotan tajam setelah pindah Chelsea.
Padahal, striker berusia 33 tahun itu sempat tampil tajam bersama Barcelona dan Arsenal.
Sejauh ini, Aubameyang baru menorehkan satu gol dan tiga assist dari 17 laga di lintas kompetisi bersama The Blues.
Baca Juga: Man City Dituduh Langgar Aturan Keuangan, Eks Vokalis Oasis Tak Terima dan Semprot Premier League
Minimnya kontribusi Aubameyang itu berimbas pada posisi sang pemain yang tersingkir dari tim utama.
Dia bahkan dicoret dari skuad Chelsea untuk kompetisi Liga Champions.
Situasi tidak nyaman itu membuat Aubameyang kini dilirik oleh klub MLS, Los Angeles FC.
Dikutip BolaSport.com dari Relevo, pihak LAFC diklaim telah bertemu kubu Chelsea untuk membahas transfer tersebut.
Klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut diyakini tak akan keberatan melepas Aubameyang.
Hal itu lantaran Chelsea berencana untuk melakukan cuci gudang pada musim panas nanti.
Ini disebabkan karena mereka butuh tambahan pemasukan agar tidak melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Baca Juga: Terkendala Izin Kerja, Lionel Messi Sulit Direkrut oleh Arsenal
Seperti diketahui, Chelsea telah melakukan belanja spektakuler pada bursa transfer musim dingin pada Januari lalu.
Chelsea menghabiskan total 327,1 juta pounds untuk 8 pemain baru.
Jika dirupiahkan, jumlah uang itu setara dengan nominal Rp6 triliun.
Adapun delapan pemain yang diboyong Chelsea adalah Andrey Santos, Mykhailo Mudryk, Benoit Badiashile, David Datro Fofana, Noni Madueke, Joao Felix, Malo Gusto, dan Enzo Fernandez.
Chelsea tentu tidak ingin bernasib seperti Manchester City yang saat ini tengah menghadapi dakwaan dari otoritas penyelenggara Liga Inggris, Premier League.
The Citizens dituduh melakukan pelanggaran finansial pada kurun waktu 2009 hingga 2018.
Tidak tanggung-tanggung, Man City diduga melakukan pelanggaran sebanyak 100 kali dalam kurun waktu tersebut.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Relevo |
Komentar