BOLASPORT.COM - Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, menyindir kasus finansial yang menimpa Manchester City sambil menyinggung klubnya Lionel Messi, Paris Saint-Germain (PSG).
Otoritas penyelenggara Liga Inggris, Premier League, mendakwa Manchester City telah melanggar aturan keuangan atau Financial Fair Play (FFP) pada Senin (6/2/2023) dini hari WIB.
The Citizens diduga kuat melakukan pelanggaran tersebut selama sembilan musim, dari 2009 hingga 2018.
Tidak tanggung-tanggung, Man City diduga melakukan pelanggaran sebanyak 100 kali dalam periode tersebut.
Kasus ini nantinya akan ditangani secara tertutup oleh Independent Commision atau Komisi Independen.
Adapun Komisi Independen akan diisi oleh perwakilan Premier League dan perwakilan klub peserta.
Jika terbukti bersalah, klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut dibayang-bayangi sanksi yang sangat berat.
Baca Juga: Balasan Menohok Graham Potter untuk Pep Guardiola dan Juergen Klopp Usai Kritik Belanja Chelsea
Bentuknya mulai dari pengurangan poin di klasemen Liga Inggris, ancaman degradasi, hingga pencopotan gelar Liga Inggris selama periode bermasalah yang mereka jalani.
Kasus keuangan yang menerpa Man City ini kemudian ditanggapi oleh presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.
Lewat cuitan di Twitter pribadinya, dia menyindir Premier League yang baru bergerak saat dirinya sudah menyinggung masalah finansial tersebut sejak 2017.
Tebas juga menuding Paris Saint-Germain melakukan hal yang sama dengan Man City.
"Pada 5-9-2017 kami mengecam di Soccerex Manchester pelanggaran keuangan fair play oleh Manchester City dan PSG," bunyi cuitan Javier Tebas yang dikutip BolaSport.com dari akun Twitter pribadinya.
"Sungguh luar biasa bahwa Premier League membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencari tahu."
"Kami mengecam bahwa ada lebih banyak kasus. Akankah itu butuh bertahun-tahun juga?" tulis twit Tebas.
El 5-9-2017 denunciabamos en Soccerex Manchester los incumplimientos del @ManCity
— Javier Tebas Medrano (@Tebasjavier) February 6, 2023
y @PSG_espanol del fair play financiero. Es increible que la @premierleague haya tardado años en enterarse. Denunciamos que hay más casos ¿tardarán tantos años también? ????????https://t.co/eQEU2n4UOL
Baca Juga: Legenda Man United Bela Erling Haaland yang Dianggap Bikin Man City Jadi Lebih Buruk
Javier Tebas memang sudah berulang kali menyoroti Man City dan PSG.
Pasalnya, kedua tim tersebut mempunyai dana yang sangat melimpah berkat sokongan dari negara atau Sovereign Wealth Fund.
Les Parisiens mendapat suntinkan dana dari pemerintah Qatar.
Adapun Man City didukung oleh pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
Sementara itu, Man City telah memberikan respons atas tuduhan Premier League tersebut.
"Manchester City terkejut dengan pengumuman dugaan pelanggaran peraturan Premier League ini, terutama terkait keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang disediakan oleh EPL," bunyi pernyataan di situs resmi Man City seperti yang dikutip BolaSport.com.
"Klub menyambut kehadiran Komisi Independen untuk meninjau masalah ini."
Baca Juga: Kalahkan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo Sabet Gelar Top Scorer Terbaik Dunia Abad ke-21
"Mereka bisa mempertimbangkan secara adil seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisi klub."
"Karena itu kami berharap perkara ini segera dihentikan," tulis pernyataan klub.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | twitter.com/tebasjavier |
Komentar