BOLASPORT.COM - Seandainya gagal lolos Liga Champions musim depan, AC Milan diprediksi bakal kehilangan pendapatan hingga 45 juta euro atau sekitar Rp732 miliar.
Juara bertahan Liga Italia, AC Milan, tengah mengalami periode buruk memasuki tahun 2023.
Stefano Pioli seolah kehilangan sentuhan magi-nya untuk meracik strategi terbaik bagi AC Milan.
Itu dibuktikan dengan minimnya kemenangan yang dipetik I Rossoneri pasca gelaran Piala Dunia 2022.
Dari delapan pertandingan di semua ajang kompetitif, hanya satu kemenangan yang berhasil diraih oleh AC Milan.
Itu termasuk dengan kekalahan AC Milan di Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Langkah mereka terhenti di babak 16 besar Coppa Italia usai takluk 0-1 dari Torino.
Baca Juga: Ogah Tiru Drama Man United dan Cristiano Ronaldo, Bayern Muenchen Takkan PHK Neuer
Di partai puncak Piala Super Italia, I Rossoneri dihajar telak oleh Inter Milan 0-3.
Selepas itu pasukan Stefano Pioli menelan kekalahan beruntun dengan telak di Liga Italia oleh Lazio (0-4) dan Sassuolo (2-5).
Terbaru, Il Diavolo Rosso harus menelan pil pahit dengan kalah 0-1 dari Inter Milan dalam Derby della Madonnina di pekan ke-21 Liga Italia, Senin (6/2/2023) dini hari WIB.
Buntut dari kekalahan tersebut membuat AC Milan harus terlempar dari posisi empat besar di klasemen sementara Liga Italia.
Mereka terdampar di peringkat ke-6 dengan koleksi 38 poin, berjarak satu angka saja dengan Lazio yang menempati zona terakhir Liga Champions yang meraup 39 poin.
Jika target mempertahankan scudetto dianggap mustahil karena sekarang mereka terpaut 16 poin dari Napoli, maka lolos Liga Champions musim depan menjadi target realistis AC Milan.
Akan tetapi, hal tersebut dipastikan tidak akan mudah karena mereka harus bersaing dengan AS Roma, Lazio, dan Atalanta.
Baca Juga: Balasan Menohok Graham Potter untuk Pep Guardiola dan Juergen Klopp Usai Kritik Belanja Chelsea
Prospek kegagalan finis di posisi empat besar juga turut membayangi AC Milan.
Dilansir BolaSport.com dari Calcio e Finanza, kegagalan I Rossoneri ke Liga Champions musim depan bakal berdampak besar pada keuangan klub.
Menurut catatan Calcio e Finanza, saat kembali ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak absen tujuh tahun, AC Milan mampu meraup 45 juta euro (sekitar Rp732 miliar).
Comeback mereka di Liga Champions terjadi pada musim 2021-2022 saat mereka satu grup dengan Liverpool, Atletico Madrid, dan FC Porto.
Lalu, untuk musim 2022-2023, kemajuan ditunjukkan oleh skuad arahan Pioli dengan melaju ke babak 16 besar.
AC Milan bakal menghadapi Tottenham Hotspur dalam laga yang berlangsung dua leg.
Leg pertama bakal berlangsung di San Siro, Selasa (14/2/2023) atau Rabu pukul 03.00 WIB.
Baca Juga: Man City Dituduh Langgar Aturan Keuangan, Eks Vokalis Oasis Tak Terima dan Semprot Premier League
Selanjutnya pada leg kedua gantian AC Milan bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (8/3/2023) atau Kamis pukul 03.00 WIB.
Dengan progres tersebut dan kemenangan yang diraih di fase grup, Diavolo akan membawa pulang setidaknya 52 juta euro (sekitar Rp846 miliar).
Adapun Calcio e Finanza turut mengkalkulasi pendapatan AC Milan meski mereka kalah dalam setiap laga di fase grup.
Perhitungannya adalah mereka mendapatkan 30,6 juta euro hanya untuk menggapai Liga Champions musim depan.
Angka tersebut tidak termasuk dengan pendapatan dari stadion dan tiga laga kandang.
Jika patokan angka 45 juta euro yang menjadi ukuran, maka kegagalan AC Milan lolos Liga Champions musim depan jelas sangat merugikan dari segi finansial.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, Calcio e Finanza |
Komentar