BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla buka suara terkait banyaknya pelatih asing yang meramaikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.
Liga 1 2022-2023 kini diramaikan oleh para pelatih asing.
Jika ditotal saat ini, ada 13 pelatih asing yang menukangi klub-klub Liga 1 2022-2023.
Tak hanya itu, beberapa pelatih asing yang datang ke Liga 1 2022-2023 juga memiliki nama besar yang sudah terbukti di sepak bola Eropa, seperti nama Thomas Doll (Persija), Luis Milla (Persib), dan Jan Olde Riekerink (Dewa United).
Sementara itu, jumlah pelatih lokal di Liga 1 2022-2023 tersisa lima orang jika digabung dengan para caretaker (pelatih sementara).
Mereka adalah Seto Nurdiantoro (PSS Sleman), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), dan I Putu Gede yang baru saja diangkat oleh Arema FC menggantikan Javier Roca.
Sementara dua caretaker adalah Isnan Ali (Barito Putera) dan Muhammad Ridwan (PSIS Semarang).
Tentu kehadiran para pelatih kelas dunia tersebut diharapkan dapat menaikkan level permainan tim-tim Liga 1.
Luis Milla pun angkat bicara terkaitnya banjirnya para pelatih asing di Liga 1 2022-2023.
Pria asal Spanyol tersebut didatangkan oleh Persib Bandung sebagai juru taktik usai kinerja tim mengalami kebobolan 18 gol dalam 8 pertandingan.
Baca Juga: Hasrat Eks CS Vise Arungi Putaran Kedua Liga 1 Bersama Persikabo 1973
Usai menjadi juru taktik tim kebanggaan Kota Bandung tersebut, Luis Milla berhasil menyulap Persib Bandung sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1 2022-2023.
Eks pelatih timnas Indonesia tersebut mengaku bahwa para pelatih asing berhasil meningkatkan level permainan Liga 1 2022-2023.
"Levelnya meningkat karena saya pikir juga, sekarang ada pelatih Jerman, ada Thomas Doll, ada pelatih Portugal (Bernardo Tavares). Ya, empat matchday yang lalu kami telah melawan mereka (Thomas Doll)," ujar pelatih Persib Bandung, Luis Milla saat diwawancarai oleh media asal Spanyol, Nostalgia Futbolera yang telah diterjemahkan di kanal Youtube Tommy Desky, Sabtu (4/2/2023).
"Kemudian saya katakan bahwa saya pikir levelnya (Liga Indonesia) akan meningkat, ketika saya berpikir bahwa pelatih dari luar banyak yang masuk."
"Para pelatih tersebut memberikan sebuah level, mereka memberikan kualitas kepada para pemain, mereka memberikan sebuah level kepada tim."
"Dan pada akhirnya, sedikit demi sedikit, permainan liga mengalami kemajuan. Pemain asing yang tampil juga meningkatkan level liga," lanjutnya.
Meski begitu, pria asal Spanyol menyebut bahwa peningkatan yang dialami Liga 1 Indonesia belum mencapai tingkat yang diharapkan.
Eks pelatih timnas Indonesia tersebut tidak bisa memukul rata dengan apa yang sudah terjadi di dunia sepak bola Eropa.
"Kalau kita lihat, sudah naik cukup banyak, tidak terlalu banyak, tapi levelnya sudah naik," ujar Luis Milla.
"Dan, saya telah melihat adanya peningkatan, tetapi mungkin bukan peningkatan yang diharapkan."
"Namun, pada akhirnya, dalam hal sepak bola Asia, anda tidak bisa membandingkannya dengan Eropa, tidak ada yang disalahkan dengan Eropa," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Youtube |
Komentar