BOLASPORT.COM - Petarung MMA Indonesia, Eko Roni Saputra, memberikan komentar terkait aksi tengil Jeka Saragih pada event final Road to UFC.
Nama Jeka Saragih menjadi pusat perhatian setelah pada akhir pekan lalu dia berlaga di final Road to UFC.
Pasalnya, petarung asal Simalungun, Sumatra Utara tersebut memunculkan asa berlaga di pentas organisasi MMA paling bergengsi di dunia.
Anshul Jubli dari India menjadi ujian terakhir bagi Jeka sebelum memastikan diri menjadi orang Indonesia pertama yang dikontrak UFC.
Tampil di kelas ringan dalam hajatan UFC Vegas 68 di UFC APEX, Las Vegas, Amerika Serikat, Jeka menelan hasil minor.
Petarung berusia 28 tahun itu tumbang di tangan Jubli melalui TKO saat laga memasuki ronde kedua.
Sontak kekalahan Jeka turut mengundang perhatian banyak pihak tak terkecuali Eko Roni Saputra.
Petarung kelas terbang ONE Championship ini tak hanya menyoroti hasil minor melainkan aksi tengil yang dilakukan Jeka.
Baca Juga: Bukan Hanya Pemilik Gelar, Murid Khabib Ingin Sikat Semua Rival di Kelas Ringan
Ya, Jeka sempat melancarkan aksi tengil dengan menjulurkan lidah sebagai bentuk ejekan kepada Jubli.
Alih-alih mampu mendominasi jalannya pertandingan berkat psywar tersebut, Jeka justru kesulitan hingga akhirnya kalah.
Eko sendiri tidak ingin berkomentar terlalu banyak atas aksi tengil yang dilakukan Jeka dalam laga tersebut.
"Kalau saya sih gak mau terlalu jauh dengan jeka karena saya dengan fighter Indonesia kurang dekat karena saya awalnya gulat.
Lebih lanjut, petarung berusia 31 tahun itu merasa aksi Jeka tersebut sepenuhnya tergantung pada karakter masing-masing.
Karakter yang ditunjukkan di atas arena oktagon bisa menjadi personal branding alias nilai jual tersendiri bagi seorang petarung.
"Kalau saya kembali ke karakter masing-masing," ucap Eko dalam wawancara virtual bersama BolaSport.com, Selasa (7/2/2023).
"Karena kalau jual menjual kembali ke karakter masing-masing."
"Saya gak bisa comment juga karena jual menjual kembali ke diri masing-masing."
"Kita gak tahu di belakangnya gimana, kan kita cuma bisa lihat di depannya, siapa tahu skenario," tuturnya menambahkan.
Berbeda dari Jeka, Eko sendiri lebih senang tampil kalem layaknya seorang pembunuh dalam menghadapi tekanan lawan.
"Kalau saya sih memang silent seperti ini saja, karena bagi saya seorang pembunuh tak akan melihatkan dirinya pembunuh," kata Eko.
"Karena kalau dia melihatkan dirinya pembunuh dia akan ditangkap, kalau saya karakternya memang seperti ini," imbuhnya.
Eko sendiri sedang menjalani persiapan untuk mewujudkan misinya masuk dalam penghuni peringkat penantang gelar ONE Championship.
Pria asal Samarinda, Kalimantan Timur tersebut dijadwalkan menghadapi Danny Kingad yang menduduki ranking ketiga penantang gelar kelas terbang.
Duel Eko Roni Saputra melawan Danny Kingad bakal digelar di ONE Fight Night 7 pada 25 Februari 2023 di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Baca Juga: Ingin Duel Para Raja, Christian Lee Diminta Murid Khabib Jangan Kabur
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar