BOLASPOT.COM - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berharap kemajuan bagi peningkatan prestasi panahan Indonesia.
Panahan merupakan cabang olahraga (cabor) Olimpiade serta olahraga yang menjadi akar budaya Indonesia.
Hal itu disampaikan Okto dalam pelantikan Arsjad sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PP Perpani) periode 2022-2026 di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
“Panahan ini penyumbang medali Olimpiade pertama untuk Indonesia. Setiap Olimpiade pun selalu hadir di Olimpiade," ujar Okto.
"Panahan juga olahraga kegemaran Presiden RI Joko Widodo dan sangat familiar dengan masyarakat Indonesia. Jadi olahraga yang diemban Arsjad ini luar biasa,” kata Okto.
Baca Juga: Kata Petarung MMA Indonesia Eko Roni Soal Kelemahan Jeka Saragih dalam Pertarungan Bawah
Dia menjelaskan, tantangan Arsyad tidaklah mudah.
Lelaki yang menjabat sebaga Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) ini diharapkan mampu meneruskan tradisi partisipasi Indonesia di Olimpiade serta mengukir kembali capaian manis panahan sebagai penyumbang medali.
Sebagai informasi, panahan merupakan cabor pertama Indonesia yang meraih medali Olimpiade lewat penampilan tiga srikandi Nurfitriyana, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani di Seoul, 1988.
“Poin kualifikasi Olimpiade untuk panahan akan dimulai 28 Juli. Ini paling penting, Ketum Arsjad harus menyiapkan diri.
Baca Juga: Tak Dapat Orang Jahat, Khamzat Chimaev Akhirnya Sudi Lawan Orang Baik
"Terutama untuk Asian Games 2022 Hangzhou karena akan panahan adalah cabor yang di-sanction dan ada 11 tiket Olimpiade yang akan diperebutkan untuk zona kontinental Asia,” kata Okto.
Pada edisi terakhir Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, tim panahan Indonesia meraih medali perak dan perunggu pada Asian Games 2018.
Atas hasil tersebut, Indonesia berhasil mengamankan dua tiket Olimpiade 2020 Tokyo dari nomor recurve perorangan putra dan putri.
Baca Juga: Klarifikasi Bos UFC Terhadap Kritikan Islam Makhachev Soal Kurangnya Promosi Pertandingan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar