BOLASPORT.COM - Kiprah calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memang lekat dengan Persib Bandung dan Persis Solo. Namun siapa sangka, mantan presiden Inter Mila itu juga berjasa besar bagi Persija Jakarta.
Erick Thohir berperan membangkitkan taring Persija hingga berhasil menjuarai Liga Indonesia 2001 setelah penantian 22 tahun.
Hal tersebut diungkapkan mantan manajer Persija, IGK Manila.
Manila menyebut bahwa Erick Thohir cukup lama membantu mengelola tim Macan Kemayoran.
"Saat saya dipercaya menjadi manajer pertama kali tahun 1997, Ericklah yang mendukung semua kebutuhan finansial Persija," kata Manila, Sabtu (11/2/2023).
Baca Juga: Thomas Doll Minta Maaf Setelah Sebut Shin Tae-yong Seperti Badut
Manila menjelaskan Erick Thohir sebagai sosok yang ringan tangan dalam menggelontorkan dana.
Bahkan, pria yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN itu tak ambil pusing soal label pemain mahal.
"Dari mulai pembelian pemain, laga kandang maupun laga tandang. Semua anggaran saya tinggal minta ke dia," tutur Manila.
"Pemain semahal apapun yang saya ajukan disetujui. Bahkan tak jarang Erick memberi masukan pemain yang harus dibeli, dia mengerti pemain bagus, dan harga tidak jadi masalah karena untuk membentuk Persija yang tangguh," tuturnya lagi.
Manila menambahkan, Erick Thohir berkecimpung di dunia sepak bola Tanah Air karena kecintaannya pada olahraga.
Meski jarang mendapatkan sorotan, namun sumbangsih besar Erick berbuah gelar juara Persija pada 2001.
"Berkat dukungan finansial dari Erick Thohir dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang, serta memenuhi segala kebutuhan tim," jelas Manila.
"Persija kemudian menjelma menjadi tim tangguh, dan akhirnya keluar sebagai juara pada tahun 2001," paparnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Persija Vs Arema FC Hari ini, Kans Debut Witan Sulaeman
Manila menegaskan jika kontribusi Erick dalam persepakbolaan nasional tidak perlu diragukan.
Sebab Erick terbukti rekam jejaknya dalam berkorban waktu, tenaga, dan sumber dayanya demi membangun sepak bola nasional.
"Erick itu tokoh nasional, Merah Putih yang ada di dadanya," puji Manila
Diberitakan sebelumnya, isu rekam jejak Eri Thohir di sepak bola Indonesia sempat mejadi bahan pembicaraan.
Pencalonan Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dianggap melanggar statuta.
Ia disebut belum memenuhi syarat masa aktif minimal lima tahun di sepak bola dalam koridor PSSI.
Namun, Bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono memberikan klarifikasi bahwa Erick Thohir pernah menjabat sebagai wakil Komisaris Utama pada 2009-2019.
"Kita ingin memberikan klarifikasi. Soalnya itu kan, ada beberapa pertanyaan di media, mempertanyakan kapasitas pak Erick Thohir, rekam jejaknya," kata Teddy Tjahjono.
Baca Juga: Belum Juga Debut, Marselino Ferdinan Harus Bantu KMSK Deinze Selamat di Grup Degradasi Liga Belgia
"Yang ingin kita pastikan, kita konfirmasi bahwa beliau memang bagian dari Persib sejak 2009 sampai 2019 sebagai wakil komisaris utama, jadi memang rekam jejaknya ada, sesuai legalitas yang ada di PT PBB, itu semua ada," tambahnya.
Teddy Tjahjono juga menjelaskan beberapa andil Erick Thohir selama menjabat jadi wakil komisaris utama Persib.
"Jadi berita di luar soal rekam jejaknya aspal, itu tidak benar. Kita tahu bahwa syaratnya adalah lima tahun aktif di sepak bola," kata Teddy.
"Kita ingin mengonfirmasi bahwa itu tidak benar, secara legalitas memang aktif di PT.PBB dengan beberapa hal penting yang pernah dilakukannya seperti mendatangkan DC United ke sini, akademi inisiasi dengan Inter Milan, kemudian memfasilitasi Jajang (Nurdjaman) di Inter Milan selama empat bulan."
"Jadi itu adalah beberapa bukti bahwa dia hadir dan aktif di Persib. Sampai 2019 sebelum diangkat sebagai menteri," tambahnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar