BOLASPORT.COM – Bulu tangkis adalah olahraga yang dimainkan menggunakan raket dan shuttlecock.
Nantinya atlet atau orang yang memainkannya harus memukul shuttlecock dengan raket agar melintasi net atau jaring.
Umumnya, olahraga bulu tangkis kerap dimainkan secara tunggal maupun ganda.
Bulu tangkis sering dimainkan sebagai kegiatan santai di luar ruangan di halaman atau di pantai.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 - Indonesia Menang Sempurna Lagi
Namun olahraga ini akan menjadi sangat formal ketika dimainkan dalam sebuah turnamen di mana atlet akan memainkannya di lapangan dalam ruangan persegi panjang.
Biasanya orang yang berhasil mendaratkan shuttlecock di setengah lapangan milik lawan akan mnedapatkan poin.
Sebagai salah satu olahraga paling populer di dunia dan juga olahraga yang kerap dimainkan di pertandingan Olimpiade, banyak hal menarik dari bulu tangkis untuk dibahas.
Salah satu yang paling menarik adalah membahas soal asal usul dari olahraga tersebut mulai dari tempat ditemukannya sampai akhirnya berakhir di pentas dunia.
Dikutip dari berbagai sumber, Bolasport.com ingin membahas beberapa hal menarik mengenai asal usul Dari bulu tangkis.
Penasaran seperti apa? Berikut ulasan lengkapnya usoal asal usul bulu tangkis.
Asal usul Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis dikembangkan di British India yang kemudian popular di Denmark sebelum akhirnya merambah ke wilayah Asia.
Meski diyakini lahir dari kalangan perwira ekspatriat British India, asal usul pastinya belum pernah bisa dijelaskan.
Olahraga ini sangat popular di British India pada tahun 1870-an di mana sebelumnya bulu tangkis dimainkan menggunakan bola wol alih-alih shuttlecock.
Baca Juga: Harganya Selangit! Ini 5 Sarung Tinju Termahal di Tahun 2023
Sebelum dikenal sebagai badminton atau bulu tangkis, olahraga ini dikenal lebih dulu dengan nama Poona atau Poonah.
Poona atau Poonah adalah nama dari sebuah kota, tempat olahraga ini sangat popular di masa lalu.
Ketika pertama kali muncul, olahraga ini dimainkan oleh cukup banyak orang dalam satu gim, tapi kemudian semuanya diubah karena permainan tunggal dan ganda lebih baik.
Olahraga ini dimainkan di bawah peraturan Pune sampai tahun 1887, ketika J.H.E. Hart dari Bath Badminton Club menyusun peraturan yang telah direvisi.
Pada tahun 1890, Hart dan Bagnel Wild kembali merevisi aturan tersebut.
Lahirnya Kompetisi All England
The Badminton Association of England (BAE) menerbitkan peraturan ini pada tahun 1893 dan secara resmi meluncurkan olahraga ini di sebuah rumah bernama Dunbar pada 13 September 1893 di Portsmouth.
BAE memulai kompetisi bulu tangkis pertama, All England Open Badminton Championships untuk ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, pada tahun 1899.
Baca Juga: Thomas Doll Sindir Shin Tae-yong Badut, Ketum PSSI: Tidak Punya Tata Krama
Setahun berselang tepatnya pada tahun 1900, sektor tunggal diperkenalkan pertama kali di All England.
Inggris, Skotlandia, Wales, Kanada, Denmark, Prancis, Irlandia, Belanda, dan Selandia Baru adalah anggota pendiri Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) pada tahun 1934.
Di tahun 1936 India bergabung dengan BWF sampai sekarang.
Denmark dan Asia Sebagai Monster
Meskipun diprakarsai di Inggris, bulu tangkis putra kompetitif secara tradisional didominasi oleh Denmark di Eropa.
Saat ini Denmark ditemani oleh sejumlah negara Asia seperti China, Denmark, Indonesia, Malaysia, India, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang.
Negara-negara tersebut berhasil menjadi negara yang sangat sukses dalam olahraga tersebut.
Dalam beberapa decade, negara-negara tersebut mencetak banyak atlet berkualitas yang memenangi banyak kejuaraan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar