BOLASPORT.COM - Untuk klub sebesar Juventus, tampil di Liga Europa mungkin ibarat turun kelas mengingat konsistensi mereka bersaing di Liga Champions.
Namun, hal tersebut cuma berlaku bagi Juventus saat dalam kondisi normal.
Sekarang tiket Liga Europa tak pernah seberharga musim ini di mata pasukan Massimiliano Allegri.
Sang pelatih bakal melirik kejuaraan antarklub kelas dua di Benua Biru sebagai prioritas untuk dimenangkan.
Hal ini lantaran kondisi klub yang sedang terpuruk seusai terdepak dari Liga Champions dan dijatuhi sanksi dari otoritas Serie A.
Juventus kehilangan 15 poin di klasemen Liga Italia karena dakwaan kasus manipulasi keuangan.
Akibatnya, Si Nyonya Tua melorot ke peringkat 9.
Baca Juga: Napoli Raja Tanpa Kudeta di Liga Italia, OTW Tembus 100 Poin Akhir Musim
Padahal, dalam kondisi normal jika sanksi tidak berlaku, raihan poin Juventus semestinya kini sudah 44 angka.
Jumlah tersebut akan menempatkan mereka di peringkat kedua, hanya kalah dari Napoli (59).
Bagaimanapun, Allegri sudah mencoba legawa menerima situasi yang ada.
Dalam posisi mereka sekarang, misi menembus zona 4 besar Serie A guna mengamankan tiket Liga Champions musim depan adalah tugas teramat berat.
Dengan modal 29 angka setelah pemotongan, Juve harus menyalip Udinese, Torino, Lazio, AC Milan, dan AS Roma agar bisa nangkring di peringkat 4.
Sementara itu, jarak Dusan Vlahovic cs dengan Roma kini sudah terbentang 12 poin.
Keadaan tersebut membuat Allegri memalingkan fokus ke Liga Europa sebagai jalan alternatif yang lebih realistis jika ingin mendapatkan tiket Liga Champions 2023-2024.
Meski begitu, syaratnya tidak kalah berat karena I Bianconeri kudu memenangi kejuaraan ini agar mendapat jatah tampil otomatis di fase grup UCL.
Langkah pertama bakal ditempuh dengan menghadapi Nantes di play-off babak 16 besar Liga Europa.
Baca Juga: Soal Peluang Juventus Lolos ke Liga Champions, Allegri: Saya Tidak Tahu!
Kamis (16/2/2023) waktu setempat atau Jumat pukul 03.00 WIB nanti, Juventus akan menjamu wakil Prancis pada leg pertama di Allianz Stadium Turin.
"Tersingkir dari Liga Champions menyisakan kepahitan dan kemarahan bagi kami," ucap Allegri dalam jumpa pers, seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Italia.
"Liga Europa memberi kami kesempatan untuk memenuhi jadwal. Melalui pekan-pekan tanpa bermain di tengah minggu itu membosankan," ujarnya.
Juventus terpaksa terjun ke play-off Liga Europa setelah hanya menempati peringkat 3 di fase grup Liga Champions 2022-2023.
Pasukan Allegri kalah saing dari Benfica dan PSG, yang maju ke babak 16 besar UCL sebagai peserta terbaik Grup H.
Adapun Nantes menjadi lawan Bianconeri lantaran hanya finis sebagai runner-up grup Liga Europa.
"Kami harus mencoba untuk melaju sebaik mungkin karena kompetisi ini bisa membawa satu langkah ke Liga Champions," kata Allegri.
"Liga Europa dapat menjadi jalan menuju Liga Champions, kami ingin memenanginya," imbuh eks pelatih AC Milan.
Walau lebih sering beredar di Liga Champions, Juventus dalam sejarahnya jelas bukan pemain baru di Liga Europa.
Ketika pentas ini masih bernama Piala UEFA, Tim Putih-Hitam pernah menjuarainya 3 kali pada 1977, 1990, dan 1993.
Namun, sejak berganti format menjadi Liga Europa, pencapaian terbaik Juve sebatas sampai semifinal edisi 2013-2014 kala disingkirkan Benfica.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport.sky.it |
Komentar